Diwawancara terpisah, Ketua RT 02 RW 06, Rusunawa, Mojo, bernama Narto mengungkap dampak dari rencana pembongkaran dan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi. Narto menyebut rencana proyek ini ini berdampak pada naiknya harga sewa rumah di sekitarnya. Kenaikan harganya pun bervariasi.
"Ada yang sebelumnya hanya Rp 400 ribu per bulan naik menjadi Rp 600 ribu. Lalu yang sebelumnya Rp 600 ribu naik menjadi Rp 1 juta," kata Narto kepada detikcom hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naiknya harga sewa ini, kata Narto, menambah keresahan para penghuni yang mau tidak mau harus bersiap mencari tempat tinggal sementara. Terlebih, uang kompensasi juga belum dipastikan berapa jumlahnya dan kapan akan cair.
"Jadi naik semua harga sewa karena adanya rumor mengenai pengosongan Rusunawa Semanggi ini," ucapnya.
Penghuni lain di Rusunawa Semanggi, Suntoro (65) mengatakan dirinya sempat mencari-cari rumah kontrakan sebagai persiapan jika nantinya rusunawa dikosongkan. Meski belum mendapatkannya, tetapi Suntoro setidaknya sudah mendapatkan kisaran harga.
"Iya kemarin sudah coba-coba mencari rumah kontrakan, harganya dapat antara Rp 400 ribu per bulan sampai Rp 500 ribu per bulan," kata dia.
(sip/ams)