A-Z Soal Rusunawa Semanggi, Dibangun Jokowi dan Akan Dibongkar Gibran

A-Z Soal Rusunawa Semanggi, Dibangun Jokowi dan Akan Dibongkar Gibran

Ari Purnomo, Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 18:02 WIB
Solo -

Rusunawa Semanggi bakal segera dibongkar dan akan dibangun ulang oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Bangunan di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo ini dibangun sejak era Wali Kota Joko Widodo pada tahun 2009.

Rumah sewa yang dikelola Pemkot Solo ini berdiri di tanah seluas 8.000 meter persegi. Jumlah penghuninya 196 KK, sesuai dengan jumlah kapasitasnya.

Bangunan ini terdiri dari dua tower yang masing-masing memiliki empat lantai. Setiap kamar berukuran 6x4 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sewanya untuk yang paling atas itu Rp 70 ribu, lantai bawahnya, Rp 80 ribu, kemudian Rp 90 ribu, paling bawah Rp 100 ribu," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Solo, Taufan Basuki, kepada detikcom di kantornya, Kamis (26/8/2021).

Rusunawa ini dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan Rusunawa Semanggi ini bukanlah satu-satunya rumah sewa yang berusia tua. Sebelum Rusunawa Semanggi, Jokowi sudah membangun Rusunawa Begalon sebanyak dua tower.

ADVERTISEMENT

"Rusunawa Semanggi itu dibangun 2009, sebelumnya sudah ada Rusunawa Begalon. Tapi belum tentu kerusakan itu karena usia, banyak faktornya," ujarnya.

Hingga saat ini, ada 18 rumah sewa yang sudah dibangun di Solo. Selain rumah susun, ada beberapa rumah deret yang juga disewakan kepada masyarakat kurang mampu.

"Total kita punya 18 blok, yaitu 14 rumah susun dan 4 rumah deret. Ini kita baru menyelesaikan blok D dan blok E yang di Putri Cempo," ujar dia.

Pembongkaran Rusunawa Semanggi akan dilakukan pada 2022. Pembangunan rusunawa yang baru di lokasi yang sama bakal dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tugas kita menyiapkan lahan yang clear and clean. Nanti selanjutnya akan dikerjakan Kementerian PUPR, anggarannya dari pusat," kata Taufan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Diwawancara terpisah, Ketua RT 02 RW 06, Rusunawa, Mojo, bernama Narto mengungkap dampak dari rencana pembongkaran dan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi. Narto menyebut rencana proyek ini ini berdampak pada naiknya harga sewa rumah di sekitarnya. Kenaikan harganya pun bervariasi.

"Ada yang sebelumnya hanya Rp 400 ribu per bulan naik menjadi Rp 600 ribu. Lalu yang sebelumnya Rp 600 ribu naik menjadi Rp 1 juta," kata Narto kepada detikcom hari ini.

Naiknya harga sewa ini, kata Narto, menambah keresahan para penghuni yang mau tidak mau harus bersiap mencari tempat tinggal sementara. Terlebih, uang kompensasi juga belum dipastikan berapa jumlahnya dan kapan akan cair.

"Jadi naik semua harga sewa karena adanya rumor mengenai pengosongan Rusunawa Semanggi ini," ucapnya.

Penghuni lain di Rusunawa Semanggi, Suntoro (65) mengatakan dirinya sempat mencari-cari rumah kontrakan sebagai persiapan jika nantinya rusunawa dikosongkan. Meski belum mendapatkannya, tetapi Suntoro setidaknya sudah mendapatkan kisaran harga.

"Iya kemarin sudah coba-coba mencari rumah kontrakan, harganya dapat antara Rp 400 ribu per bulan sampai Rp 500 ribu per bulan," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads