Pembunuh Wanita yang Mayatnya Terkubur di Sleman Ditangkap!

Pembunuh Wanita yang Mayatnya Terkubur di Sleman Ditangkap!

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 13:33 WIB
Pembunuh wanita yang mayatnya ditemukan terkubur di Sleman akhirnya ditangkap, Selasa (24/8/2021).
Pembunuh wanita yang mayatnya ditemukan terkubur di Sleman akhirnya ditangkap, Selasa (24/8/2021). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Polisi akhirnya meringkus pelaku pembunuhan wanita berinisial DLP (21) yang mayatnya ditemukan terkubur di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada akhir Juli lalu. Pelaku yakni Romadi (21) yang merupakan warga Klaten, Jawa Tengah ini melarikan diri ke Kalimantan Timur.

"Tersangka ini residivis curanmor. Proses pencarian tersangka cukup panjang karena tersangka kita temukan di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Dia mencoba bersembunyi dengan kerja di perkebunan sawit," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021).

Pelaku diamankan polisi pada 18 Agustus 2021. Burkan mengungkap motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya korban datang ke rumah tersangka untuk mengajaknya jalan-jalan pada 16 Juli 2021 lalu. Di tengah perjalanan, korban bermaksud untuk meminjam uang ke tersangka sebesar Rp 1 juta. Namun, oleh tersangka tidak diberikan, karena utang korban ke pelaku sejumlah Rp 7 juta belum dilunasi.

Namun sepanjang perjalanan korban terus memaksa untuk meminjam uang. Bahkan, korban mengancam pelaku akan melapor ke polisi karena merasa tersangka telah melakukan pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat dari peristiwanya kita bisa mengambil kesimpulan yang pertama motif dari pelaku ini karena dia merasa sakit hati dengan korban," jelasnya.

Burkan mengatakan tersangka dan korban merupakan teman masa SMP. "Karena mungkin pernah ada hubungan atau apa, korban mengancam kalau tidak dipinjami uang akan lapor karena merasa dilecehkan seksual masih kita dalami motif-motif itu," tambahnya.

Karena emosi, tersangka kemudian menghantam kepala korban dengan pecahan batako di sebuah rumah kosong. Rumah kosong itu letaknya tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.

Tersangka kemudian menyeret korban menuju area kebun tak jauh dari rumah kosong itu. Terasangka lalu kembali menganiaya korban hingga tewas.

Korban kemungkinan besar meninggal di lokasi pembunuhan. Saat itu, tersangka sempat meninggalkan korban begitu saja dan membawa kabur beberapa barang berharga termasuk kendaraan milik korban.

Namun, 2 hari kemudian atau pada 18 Juli sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka kembali ke TKP untuk mengubur mayat korban.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Lihat juga Video: Sadis! Pengakuan Pria Bunuh Pacar yang Hamil di Indekos Semarang

[Gambas:Video 20detik]



"Kemungkinan meninggal di tempat dan ditinggal pergi. Kemudian malamnya ditengok lagi dan hari berikutnya dikubur oleh pelaku sebelumnya si pelaku meminjam cangkul kepada salah satu warga dengan alasan mengubur kucing," jelasnya.

"Jadi dipukul di rumah kosong, kemudian dikuburkan di dekat situ kira-kira 50 meter dari TKP pembunuhan," lanjut Burkan.

Pelaku sempat ke luar daerah untuk menghilangkan jejak

Burkan menjelaskan tersangka merampas kendaraan milik korban dan ditukar tambah dengan kendaraan lain. Tersangka kemudian memakai sisa uang Rp 700 ribu dari hasil tukar tambah kendaraan itu untuk melarikan diri ke Tenggarong.

Barang bukti yang diamankan polisi yakni pakaian yang digunakan korban, cangkul, pecahan batako yang digunakan untuk memukul korban, SKCK milik korban, ponsel dan satu unit motor.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal berlapis. Yakni Pasal 340 KUHP sub pasal 328 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads