Situasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Solo disebut semakin membaik. Bed occupancy rate ruang isolasi rumah sakit (RS) mulai turun dan sejumlah tempat isolasi terpusat mulai dikosongkan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan terlebih dahulu mengosongkan isolasi terpusat (isoter) yang menggunakan bangunan sekolah. Rencananya, gedung sekolah akan kembali digunakan untuk kegiatan pendidikan.
"Penurunannya banyak. Yang dirawat juga sudah menurun banyak. Yang di isoter sekolah sudah mulai kita kosongkan untuk persiapan," kata Gibran, Senin (23/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk pendidikan, bangunan lain juga difungsikan seperti semula. Kawasan Solo Technopark juga sudah digunakan untuk kegiatan lain.
Namun menurutnya, pemerintah pusat memperhitungkan situasi COVID-19 dalam wilayah aglomerasi. Karena sejumlah daerah sekitar Solo masih mengkhawatirkan, maka Solo tetap berada di level 4.
"Solo sudah jauh membaik. Tapi kan daerah sekitar Solo masih belum. Ini perlu kekompakan dari wilayah aglomerasi," ujar dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan masih mengoperasikan tiga sekolah dari delapan titik isolasi terpusat.
"Masih ada SMP 25, SD Panularan dan SD Cengklik yang terpakai. Tapi sekarang kita arahkan untuk pakai Asrama Haji Donohudan (Boyolali) semua," kata Nico saat dihubungi wartawan.
Selain itu, Pemkot Solo juga tetap menyiagakan isolasi terpusat di Kota Solo. Untuk menggantikan bangunan sekolah, pemkot mengaktifkan lagi Ndalem Priyosuhartan dan Grha Wisata Niaga.
"Ndalem Priyosuhartan kapasitasnya 50-60 orang. Grha Wisata Niaga kita perkirakan bisa sampai 200 orang. Untuk Grha Wisata Niaga sekarang masih dipakai untuk sentra vaksinasi sampai akhir Agustus. Baru setelah itu kita persiapkan untuk isolasi terpusat," imbuhnya.
Sementara itu, angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga semakin menurun. Kini BOR ruang isolasi berada di angka 30 persen, sedangkan BOR ICU berada di angka 70 persen.