Warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digegerkan dengan penemuan tengkorak diduga perempuan di kawasan Pantai Mlarangan Asri, Pleret, Panjatan. Di dekat tengkorak tersebut juga ditemukan celana panjang dan celana dalam perempuan. Seperti apa penampakannya?
"Dari hasil analisa kami, di dekat tengkorak ditemukan celana panjang dan celana dalam perempuan, yang diduga merupakan busana yang dikenakan jasad ini," ujar Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry kepada wartawan, Senin (16/8/2021).
Jeffry menerangkan celana panjang itu memiliki ciri-ciri berbahan katun dengan warna hijau lumut gelap. Ukurannya L dan memiliki kaitan celana dengan dua buah kancing. Celana tipe ini biasa dikenakan perempuan. Selain itu juga terdapat dua saku pada bagian belakang celana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara untuk celana dalam saat ditemukan sudah dalam kondisi kotor, kami menduga celana ini berwarna putih, tapi karena sudah terpendam cukup lama jadi agak kecokelatan," terangnya.
Jeffry mengatakan selain celana, pihaknya juga menemukan barang bukti lain yaitu sebuah ikat rambut warna hitam dari bahan kain elastis dengan panjang sekitar 20 cm.
"Dari hasil analisa sementara ini diduga tengkorak manusia yang ditemukan adalah tengkorak manusia dengan jenis kelamin perempuan," ujarnya.
Untuk memastikan identitas tengkorak tersebut, telah dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter RSUD Wates. Hasilnya tengkorak ini dipastikan tengkorak manusia, tapi belum dapat diketahui jenis kelamin dan waktu kapan meninggalnya. Adapun untuk saat ini pemeriksaan forensik ditangani DVI Rumah Sakit Bhayangkara.
Saat ini Polres Kulon Progo juga melakukan pengecekan arsip laporan, apakah ada laporan orang hilang selama beberapa minggu atau beberapa bulan ke belakang.
Diberitakan sebelumnya sebuah tengkorak manusia ditemukan di kawasan Pantai Mlarangan Asri, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, DIY, Minggu (15/8). Tengkorak tersebut terpendam di dalam pasir dan keliatan gigi dan sebagian rahangnya.
Melihat hal itu, penemu pertama yang merupakan pemancing itu lantas menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Kalurahan Pleret. Tak berselang lama aparat berwenang meliputi jajaran Polsek Panjatan, PMI Kulon Progo, Tim Identifikasi Polres Kulon Progo dan TRC BPBD Kulon Progo datang melakukan evakuasi.
(sip/mbr)