RS Darurat Corona Donohudan Mulai Beroperasi, Nakes dari RSDM Solo

RS Darurat Corona Donohudan Mulai Beroperasi, Nakes dari RSDM Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 19:16 WIB
Asrama Haji Donohudan, Boyolali, yang akan dijadikan RSDC, Kamis (5/8/2021).
Asrama Haji Donohudan, Boyolali, yang akan dijadikan RSDC, Kamis (5/8/2021). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Solo -

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Asrama Haji Donohudan, Boyolali, sudah mulai beroperasi. Pengelolaannya kini berada di bawah RSUD dr Moewardi (RSDM), Solo, yang merupakan RS milik Pemprov Jawa Tengah.

"Jadi nakesnya sebagian dari RSDM, dan supervisor juga dari RSDM. Untuk teknis dibantu relawan," kata Direktur RSDM, Cahyono Hadi, saat dihubungi wartawan, Jumat (6/8/2021).

Untuk sementara ada 40 personel yang disiapkan di RSDC Donohudan. Di antaranya ialah dokter spesialis paru, penyakit dalam, anestesi dan sejumlah dokter lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 40 personel, separuh dari Moewardi, separuh relawan. Dokter spesialis lengkap, dari Moewardi," ujar dia.

Cahyono mengatakan RSDC di Donohudan baru difungsikan di lantai 1. Ada 40 tempat tidur dan 8 ruang HCU yang tersedia di lantai 1.

ADVERTISEMENT

"Baru lantai 1 yang sudah dioperasikan. Tapi sepertinya belum ada pasien yang masuk. Kita sedia payung sebelum hujan," ujar dia.

RSDC Donohudan hanya akan menerima pasien Corona dengan gejala ringan dan sedang. Apabila kondisi pasien memburuk, maka akan dirujuk ke RSDM.

"Penghuni isolasi terpusat Donohudan itu kan OTG, kalau merasakan gejala ringan atau sedang bisa masuk ke RS darurat. Kita juga siapkan HNFC (alat terapi oksigen bertekanan tinggi), kalau butuh ventilator nanti dirujuk ke RSDM," terang dia.

(rih/ams)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads