Pasien RS Lapangan Khusus COVID-19 Bantul Ditemukan Tewas di Kolam

Pasien RS Lapangan Khusus COVID-19 Bantul Ditemukan Tewas di Kolam

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 03 Agu 2021 14:43 WIB
Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Kabupaten Bantul, Selasa (3/8/2021).
Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Kabupaten Bantul, Selasa (3/8/2021). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Seorang pasien positif virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Kabupaten Bantul ditemukan tewas. Jasad pasien pria berinisial A (41) itu ditemukan di kolam ikan sekitar RSLKC yang berada di Kapanewon Bambanglipuro tersebut.

Direktur RSLKC Bantul, dr Tarsisius Glory, menjelaskan bahwa pasien asal Kapanewon Imogiri, Bantul, ini awalnya dinyatakan positif COVID-19 tanggal 30 Juli lalu. Selanjutnya A dirujuk ke shelter kabupaten di Niten karena mengalami sesak napas pada tanggal 31 Juli.

"Sampai shelter kabupaten diasesmen dokter dan ternyata sesak napas. Selanjutnya masuk ke ruang isolasi, dilakukan observasi dan tanggal 1 Agustus tim shelter menghubungi kami karena kondisi yang bersangkutan mengalami sesak napas dan membutuhkan perawatan lebih lalu dibawa ke RSLKC," kata Glory saat ditemui di RSLKC Bantul, Selasa (3/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pagi tadi, Glory mendapat laporan dari dokter jaga bahwa A tidak ada di ruang perawatan. Upaya pencarian sementara juga tak membuahkan hasil. Mendapat laporan tersebut, Glory langsung menuju ke RSLKC.

"Karena tidak ditemukan saya langsung meluncur ke RSLKC, ketika di perjalanan saya dapat laporan kalau ada penemuan mayat di kolam ikan punya tetangga," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Glory pun langsung menghubungi Polsek Bambanglipuro untuk meminta bantuan tim Inafis Polres Bantul melakukan evakuasi dan identifikasi. Setelah evakuasi, ternyata mayat itu adalah A.

"Setelah dievakuasi ternyata identitas mayat yang di kolam itu adalah pasien kami yang hilang sejak dini hari tadi," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Glory menjelaskan A diduga berniat kabur dari ruang perawatannya. Awal mula A yang menjalani perawatan di lantai bawah kemudian menuju lantai atas sekitar pukul 02.30 WIB.

"Dia meninggalkan kamar atas. Jadi dia di kamar bawah dirawatnya dan terlihat melakukan pergerakan dari dalam kamar ingin kabur. Dia cari lubang-lubang hepafilter mau dijebol, karena tidak berhasil dia lalu keluar dan mondar-mandir," katanya.

"Akhirnya naik ke kamar mandi perempuan, di sana (kamar mandi perempuan) tidak dipasangi CCTV. Di situlah ada jendela ruang konsultasi, karena kaca terbuat dari aluminium pasien (A) keluar lewat sana," lanjut Glory.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Lihat juga Video: RSDC Wisma Atlet: Ketatnya PPKM Level 4 Berbuah Pada Penurunan Pasien

[Gambas:Video 20detik]




Menurutnya, kondisi A sebelumnya mengalami desaturasi dan berhasil tertangani.

"Senin jam 10 malam pihaknya sempat kita nebulisasi yakni pengobatan pelonggaran napasnya. Mungkin karena sudah enak lalu dia berencana untuk kabur lagi. Tapi mungkin sampai atas oksigen habis," katanya.

Sehingga, dia menduga A murni ingin kabur lalu terpeleset dan tercebur ke dalam kolam ikan milik warga yang berada di samping RSLKC.

"Setelah dideteksi, kemungkinan besar analisa kematian (A) bukan karena ada unsur penganiayaan, tapi memang pasien berusaha melarikan diri. Mungkin karena genting licin jadi terpeleset, sehingga dia jatuh ke dalam kolam," katanya.

Terkait evaluasi ke depannya, Glory mengaku akan meningkatkan pengawasan di RSLKC. Bahkan memasang beberapa fasilitas penunjang untuk pengamanan di sekitar RSLKC.

"Evaluasi sudah dilakukan, seperti pemasangan terali, penyekatan juga sudah dilakukan semua. Dengan ini kita tingkatkan benteng belakang dan memasang galvalum mungkin," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads