.webp)
Pengelola warung makan di Purbalingga, Jateng, menyulap tempat usahanya menjadi dapur umum yang setiap hari mendistribusikan makanan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sejumlah kenalannya dari Jepang ikut serta mengumpulkan dana untuk kegiatan itu.
"Kebetulan memang saya lawyer, ada beberapa klien Jepang, saya kirim info bahwa saya buka dapur umum untuk yang kena COVID di Purbalingga. Mereka itu tidak banyak tanya yang mereka sampaikan 'saya kirim kemana?' dan mereka sendiri yang saling menginfokan di komunitas mereka," kata penggagas dapur umum, Jauhari Efendi, kepada detikcom di dapur umum, Sabtu (24/7/2021).
Hingga saat ini, kegiatan telah berjalan selama 15 hari. Setiap harinya dari dapur umum mendistribusikan 400 sampai 500 paket makanan. Aneka menu disiapkan mulai dari makanan lokal hingga kari khas Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total paket yang sudah kita kasih 3.800 box makanan, donasi dalam bentuk uang sudah kita terima sekitar 55 juta, tiga perempatnya dari warga Jepang. Kebetulan kita juga dapat donasi bumbu kari juga jadi kita kreasikan dengan selera masyarakat Purbalingga," katanya.
Dengan banyaknya bantuan dari masyarakat, menurut Jauhari Efendi, merupakan cermin bahwa rasa kepedulian terhadap warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus Corona cukup tinggi.
"Alhamdulillah untuk penggalangan dana relatif mudah, ini dari Jepang kemarin ada lagi yang mengirim donasi 12 juta. Grup chat itu luar biasa jika kita mengabarkan sesuatu yang riil maka mereka juga percaya," ujarnya
 Dapur umum untuk warga isoman di Purbalingga (Foto: Vandi Romadhon/detikcom) |
detikcom sempat menghubungi salah satu donatur dari Jepang bernama Tatsufumi Koda. Menurutnya, alasan dirinya mau berdonasi hanya ingin membantu warga yang kesusahan akibat terpapar Corona.
"Saya ingin terlibat dalam membantu orang yang menderita karena Corona, semoga saudara di Indonesia cepat sembuh," harapnya.
