.webp)
Seluruh exit tol di Jawa Tengah akan ditutup mulai lusa. Terpantau arus lalin di exit Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, hari ini didominasi truk barang.
Pantauan detikcom di exit Tol Brebes Timur, Rabu (14/7/2021) pukul 14.30 WIB, kendaraan yang masuk Jateng didominasi truk pengangkut barang. Dari total enam gate, hanya dua yang dibuka. Sedangkan tampak hanya sedikit kendaraan pribadi yang masuk Jateng lewat exit tol ini siang tadi. Sedangkan kendaraan yang keluar Jateng dari pintu tol ini juga didominasi oleh truk barang.
Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Putri Noer Cholifa, menjelaskan pintu tol yang ada di Brebes seluruhnya akan ditutup. Exit tol yang berada di Brebes masing-masing Pintu Tol Brebes Timur, Brebes Barat, dan Pejagan. Sedangkan di luar tol, penutupan jalur berada di jalur pantura Desa Klampok Wanasari (pertigaan exit tol Brebes Barat) dan pertigaan Exit Tol Brebes Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Positif Corona |
"Jadi sementara nanti tanggal 16 sampai 22 Juli akan melaksanakan penutupan seluruh exit tol, baik Pejagan, Brebes Timur dan Brebes Barat. Di luar tol juga akan ditutup, yaitu di pertigaan pantura dengan exit Brebes Barat di Desa Klampok dan pertigaan Brebes Timur," kata Putri kepada wartawan di pos polisi Brebes Timur, hari ini.
Dengan penutupan semua pintu masuk itu, kata dia, semua kendaraan tidak ada yang akan masuk Jateng melalui Brebes. Kendaraan yang melintas di ruas tol tidak dibolehkan masuk Jateng di Brebes dan akan diteruskan ke arah timur maupun barat. Sedangkan kendaraan yang akan masuk Jateng lewat non-tol akan diputar balik.
"Semua kendaraan tidak ada yang keluar atau pun masuk exit tol, sehingga kendaraan akan kami luruskan menuju timur maupun barat. Sama seperti di tol di pantura juga kami berlakukan sama, jadi ada penutupan jalur pantura," jelasnya.
Selama penutupan ini, lanjut Putri, hanya kendaraan tertentu yang dibolehkan. Mereka adalah kendaraan golongan esensial dan kritikal, itu pun harus menunjukkan surat rekomendasi.
Di tiap pos jalur masuk, akan dijaga oleh petugas. Para petugas itu juga akan mengawasi dan menentukan kendaraan yang boleh masuk Jateng.
"Hanya kendaraan kendaraan esensial dan kritikal yang boleh melintasi jalur tersebut. Termasuk buruh, apabila itu buruh, harus diketahui karyawan pabrik mana dan harus memiliki keterangan apakah karyawan tersebut masuk dalam 50 persen dari esensial," ulasnya.
(sip/rih)
