Alert! Pasokan Oksigen RS di Yogyakarta Masih Terkendala

Alert! Pasokan Oksigen RS di Yogyakarta Masih Terkendala

Heri Susanto - detikNews
Senin, 12 Jul 2021 14:10 WIB
Close-up of medical oxygen flow meter  shows low oxygen or an nearly empty tank
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Toa55)
Yogyakarta -

Ketersediaan oksigen di rumah sakit Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih jadi persoalan. Dengan kebutuhan tiap hari yang mencapai 50 ton per hari, suplai dari produsen belum mencukupi.

"Hari ini di Sardjito (RSUP Dr Sardjito) kemarin sudah diisi 8 ton, hari ini sudah harus diisi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie, saat rapat kerja dengan Komisi A DPRD DIY, Senin (12/7/2021).

Pembajun menjelaskan, kendala utama DIY untuk memenuhi kebutuhan oksigen adalah tidak adanya pabrik. Hal tersebut bertambah dengan kebutuhan oksigen yang terus meningkat seiring kasus aktif di DIY yang mencapai 18.636 kasus sampai Minggu (11/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan, menghitung rumah sakit di DIY, tidak hanya menghitung 27 rumah sakit rujukan. DIY butuh kapasitas maksimal tiap hari butuh 50 ton per hari, sangat sulit didapat. Karena kita tidak punya filling station seperti di Kendal. Kita ini mendapatkan dari filling station di Kendal," kata Pembajun.

Ditambah lagi suplai oksigen dari PT Samator berupa liquid. Sedangkan untuk menghirup oksigen, pasien hanya mengandalkan tabung karena oksigen sentral tak bisa sampai ke tenda-tenda.

ADVERTISEMENT

"Catatannya ada 2 ribu lebih tabung yang digunakan di DIY. Kami sudah mengupayakan PT Samator bisa mengkonversi oksigen liquid ini ke dalam tabung," jelasnya.

Salah seorang anggota DPRD Kota Yogyakarta sempat menanyakan soal capaian pemenuhan oksigen di Yogyakarta. Pembajun menjawab hal itu tak bisa dihitung dengan pasti.

"Kami tidak bisa menghitungnya, Ibu. Karena itu tadi, oksigen hari ini hanya datang 10 ton, besok 20 ton, karena kita betul-betul tidak punya tempat produksi oksigen atau filling station yang cukup besar seperti di Kendal," kata Pembajun.

Ia mengatakan, masalah oksigen menjadi masalah krusial penanganan Corona di DIY dalam waktu hari ini dan beberapa hari ke depan. Ia pun berharap, anggota dewan juga bisa memanfaatkan jejaringnya untuk bisa menyelesaikan kekurangan oksigen di DIY.

"Jadi, masalah krusial untuk hari ini adalah masalah oksigen," katanya.

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads