Kasus Meninggal COVID Tembus 1.000, Pemkab Klaten Bikin Posko Khusus

Kasus Meninggal COVID Tembus 1.000, Pemkab Klaten Bikin Posko Khusus

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 10 Jul 2021 18:47 WIB
Tim pemakaman Satgas COVID-19 Kabupaten Klaten
Tim pemakaman Satgas COVID-19 Kabupaten Klaten (Foto: Acmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mencatat rekor kasus kematian akibat COVID-19 atau virus Corona lebih dari 1.000 kasus selama masa pandemi. Pemkab dan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten pun mendirikan posko bersama atau posko aju tingkat eks kawedanan di lima titik untuk mencegah keterlambatan penanganan jenazah.

"Jadi kita ingin mengurangi jarak waktu pemakaman. Ini yang akan kita kurangi dengan posko aju ini sehingga bisa ditangani segera," ungkap Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito saat ditemui di kantor Pemkab Klaten, Sabtu (10/7/2021).

Roni menerangkan beberapa waktu terakhir ini kasus kematian dan pemakaman dengan protokol COVID makin meningkat. Pihaknya pun sudah mengecek lokasi pembentukan posko aju lima titik kawedanan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita cek ke-5 tempat posko aju per eks kawedanan, dan semua sudah siap beserta relawannya," sambung Roni.

Roni mencontohkan selama ini jarak menjadi salah satu kendala dalam penanganan pasien Corona di Klaten. Misalnya saja, untuk area permakaman di Kecamatan Cawas, tim harus kembali ke posko induk di kabupaten terlebih dulu.

ADVERTISEMENT

"Misalnya habis pemakaman ke Cawas harus kembali ke sini (posko induk dukungan di kota) dulu. Ini yang akan kita kurangi sehingga lainnya segera bisa ditangani," papar Roni.

Posko aju ini, kata Roni, bakal dilengkapi dengan relawan dan juga sarana operasional. Misalnya saja ambulans untuk penjemputan pasien maupun jenazah.

"Tim sudah ada, jumlahnya tergantung aktivitas masing-masing daerah. Bantuan lengkap, termasuk ambulans dari enam puskesmas, kita sudah evaluasi kesulitan penggunaan ambulans juga," jelas Roni.

Roni menerangkan Posko Aju itu juga didukung anggaran operasional maupun alat pelindung diri (APD). Untuk teknis penanganan, kata Roni, masih akan digodok lagi.

"APD, biaya operasional, ambulans sudah ada sehingga tidak tergantung posko dukungan tingkat kabupaten. Teknisnya akan segera dirembuk antara posko aju dan posko dukungan satgas tingkat kabupaten," terang Roni.

Dia menyebut tiap posko aju ini bakal dipimpin oleh pejabat setingkat eselon 2. "Relawan per posko cukup banyak. Nantinya per posko akan dipimpin oleh pejabat setingkat eselon 2 Pemkab," terang Roni.

Terpisah, Koordinator Penanganan Kesehatan, Cahyono Widodo mengungkap data per Jumat (9/7) kemarin ada 446 pasien COVID yang dinyatakan sembuh. Kemudian kasus baru bertambah 441 kasus, dan ada 40 kasus pasien Corona di Klaten meninggal.

"Dengan demikian, jumlah kumulatif menjadi 19.643 kasus, dari jumlah tersebut 5.802 menjalani perawatan/isolasi mandiri, 12.761 sembuh dan 1.080 meninggal dunia," jelas Cahyono di lokasi yang sama.

Sebelumnya diberitakan, kasus kematian Corona atau COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah menembus lebih dari 1.000 kasus selama masa pandemi. Angka tersebut tercatat pada Rabu (7/7) lalu.

"Sejak hari Rabu (7/7) kemarin angka kematian COVID-19 kumulatif mencapai 1.005 kasus kematian selama pandemi. Kita kematian agak tinggi di Jawa Tengah," jelas Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito pada detikcom di kantornya, Jumat (9/7).

(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads