Bawa Bekal Saat Cek PPKM Darurat, Ganjar: Nggak Boleh Makan di Warung

Bawa Bekal Saat Cek PPKM Darurat, Ganjar: Nggak Boleh Makan di Warung

Robby Bernardi - detikNews
Minggu, 04 Jul 2021 17:21 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa bekal makanan sendiri saat memantau PPKM Darurat, Minggu (4/7/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa bekal makanan sendiri saat memantau PPKM Darurat, Minggu (4/7/2021). Foto: Istimewa
Pemalang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa bekal makanan sendiri saat memantau PPKM Darurat, Minggu (4/7). Ganjar mengaku tidak ingin melanggar salah satu aturan dalam PPKM Darurat yakni makan di rumah makan atau restoran.

Usai melakukan kunjungan kerja di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang, rombongan Ganjar Pranowo berhenti di Kantor PJR yang berada di kawasan Gerbang Tol Pemalang. Selesai salat Asar, Ganjar tampak mencari lokasi yang kosong dan sepi. Ganjar akhirnya duduk di samping mobil Patroli PJR sembari menikmati bekal makan yang dia bawa dari rumah.

"Saya numpang makan di sini ya, Pak. Ayo Pak, ikut makan, itu ada nasi kotak diambil. Makannya di sini saja. Jaga jarak ya," kata Ganjar pada polisi yang mengawalnya, seperti dalam video yang diterima detikcom, Minggu (4/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ganjar sempat diajak makan siang oleh Wali Kota Pekalongan. Namun Ganjar menolak dan mengatakan sudah bawa bekal dari rumah.

"Saya tadi mau berangkat juga bingung, nanti makan siang di mana. Kan PPKM Darurat ndak boleh makan di warung. Ternyata istri saya bawain bekal dari rumah. Jadi sekarang saya sudah bawa bekal. Nanti gampang, saya makan di jalan," kata Ganjar kepada Wali Kota Pekalongan.

ADVERTISEMENT

Saat di Kota Pekalongan ini, Ganjar menjelaskan saat ini petugas maupun pemerintah harus lebih tegas. Terutama kerumunan di warung-warung yang menurut Ganjar, masih saja terjadi hingga hari kedua pelaksanaan PPKM Darurat. Padahal, bisa saja mereka bisa menikmati makanan di rumah dengan cara dibungkus atau delivery order lewat online.

"Ya masih saya temukan ya (kerumunan di warung) dari tadi pagi saya keliling. Yang paling dekat saja di Kota Semarang, yang maring (jajan di warung), nongkrong, masih banyak, bubarke (dibubarkan)," katanya.

"Kemarin saya masih halus, 'bapak-ibu besok nggak boleh, ya'. Tapi, kalau tadi pagi tidak, 'bubar, pulang'. 'Ayo pulang sekarang'," jelasnya.

Ganjar mempunyai alasan, kenapa ia berkata lebih tegas dari hari sebelumnya.

"Itu kita ingatkan. Kenapa intonasi seperti itu, agar orang tahu kita serius. Kita ditargetkan 10 ribu pengurangan ya. Itu berat, tanpa partisipasi masyarakat tidak akan bisa," imbuhnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Ganjar mengatakan sengaja membawa bekal dari rumah karena bingung akan makan di mana di sela kegiatannya ini.

"Karena berangkat sudah agak siang maka tadi mikir-mikir makannya di mana ya? Akhirnya bawa bekal dari rumah, terus mampir di kantor pengelola tol Pemalang-Batang, numpang salat sekalian makan siang," kata Ganjar kepada detikcom.

Simak video 'Bandel! Masih Ada Kantor-Warung Makan Langgar PPKM Darurat di Semarang':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads