Tabung oksigen menjadi barang yang banyak dicari di tengah meningkatnya kasus virus Corona atau COVID-19 di Klaten, Jawa Tengah. Bagi pemilik jasa sewa dan isi ulang oksigen medis, kondisi ini bukan berarti panen cuan sebab kondisi sama-sama sulitnya.
"Nggak tahu ini kok kondisi oksigen juga langka. Ini omzet tidak bisa ditentukan, sulit, sulit mencarinya," ungkap salah seorang pemilik jasa sewa dan isi ulang oksigen medis, Warsono, pada wartawan di kompleks RS Islam, Klaten, Selasa (29/6/2021).
Warsono yang sudah 15 tahun berbisnis oksigen medis ini memberi penjelasan mengapa omzetnya tak pasti meski banyak permintaan seperti saat ini. Sejak pandemi melanda, kata dia, pabrik membatasi isi ulang oksigen medis untuk umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang cuma bisa ngisi lima tabung besar per hari, memang dibatasi. Yang diutamakan pabrik saat ini yang untuk medis RS dulu, yang umum dibatasi, ya dapat tapi sedikit," jelas Warsono.
Terbatasnya pasokan, terang Warsono, menyebabkan tidak semua permintaan konsumennya bisa dilayani. Padahal dia punya pelanggan yang tak hanya dari Klaten tapi juga dari luar kota.
"Stok dapat tapi tidak bisa meng-cover tingginya permintaan. Kemarin Wates, Gunungkidul, Boyolali, Solo, Tegal dan lainnya ada permintaan tidak ter-cover karena barang tidak ada," sambung Warsono.
Sebelumnya, ujar Warsono, pengisian oksigen tidak dibatasi oleh pabrik. Padahal saat ini permintaan tinggi.
"Dulu ngisi bebas tidak dibatasi. Sekarang semua tabung mulai ukuran besar dan kecil diminati tapi barang tidak ada karena ngisi dibatasi," paparnya.
Warsono menambahkan, permintaan dua pekan terakhir naik tajam. Bahkan kenaikan permintaannya mencapai 100 persen.
"Naiknya 100 persen, biasanya cuma 10 tabung setiap tiga hari tapi ini bisa sampai 20 tabung. Sehari ini saya nolak 50 orang karena stok kosong," imbuhnya.
"Senang menolong, tapi sedih kalau tidak bisa melayani. Kalau malam itu sampai tidak bisa tidur, telepon saya itu bunyi terus orang mencari tabung," pungkas Warsono.
Lihat juga video 'Sulitnya Mencari Tabung Oksigen di Pasar Pramuka':
Selengkapnya di halaman berikutnya...
Pemilik toko alat kesehatan di Kota Klaten, Eska, menambahkan bahwa tabung oksigen di toko kosong sejak beberapa waktu lalu. Toko hanya melayani isi ulang oksigen terbatas pada pelanggan tertentu.
"Tabung kosong. Ini sedia isi ulang biasa tapi hanya buat pelanggan yang sering beli saja," ungkap Eska pada detikcom.
Diwawancara terpisah, Ketua Satgas COVID-19 RS PKU Muhammadiyah Delanggu, Yuniarida Dwijayanti, mengatakan krisis stok tabung oksigen memang menjadi kendala di masa pandemi.
"Yang masok kita itu masok juga untuk se-Jawa Tengah, jadi pasokan terbatas. Terpaksa yang operasi tidak emergency kita tunda karena operasi juga menggunakan tabung oksigen," kata Yuniarida pada wartawan.