Kantor Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, ditutup sementara. Hal ini dilakukan setelah 10 pegawai di Kantor Kecamatan Karanggede dinyatakan positif dari hasil tes swab antigen virus Corona atau COVID-19.
"Iya betul (10 pegawai kecamatan positif tes antigen)," kata Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabowo, saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (25/6/2021).
Ari menerangkan, Kamis (24/6) kemarin pihaknya melakukan screening kepada seluruh pegawai di kantornya. Dari total 24 pegawai yang mengikuti tes swab antigen, 10 di antaranya dinyatakan positif
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bermula dari screening kesehatan seluruh karyawan-karyawati kecamatan. Seluruhnya kita screening swab antigen dan dari hasil 24 orang karyawan, karyawati baik pegawai maupun pegawai kontrak yang kami swab, ada 10 orang yang terkonfirmasi positif," ungkap Ari.
Setelah ditemukan 10 pegawainya positif dari hasil tes antigen itu, pelayanan di Kantor Kecamatan Karanggede, Boyolali, langsung ditutup. Mereka yang dinyatakan positif diminta pulang untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Setelah kita mengetahui hasil swab antigen kemarin, pelayanan kemarin setengah hari. Terutama di pelayanan sudah langsung kita tutup, karena kebanyakan karyawan kami yang terkonfirmasi positif adalah di bagian pelayanan, ya mungkin sering langsung kontak dengan masyarakat. Oleh karena itu pelayanan memang kita tutup mulai siang kemarin," jelas Ari.
Ari menyebut Kantor Kecamatan Karanggede akan ditutup hingga Senin (28/6) pekan depan. Kemudian Selasa (29/6), pegawai yang hasil tesnya negatif akan dijadwalkan menjalani tes kedua.
"Selanjutnya sesuai arahan pimpinan sampai hari Senin (28/6) sementara pelayanan kami tutup di (kantor) kecamatan, dan untuk yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata dia.
"Untuk yang negatif hari Selasa (29/6) nanti kita lakukan tes antigen yang kedua untuk memastikan. Kalau memang semuanya di tes kedua ini negatif semuanya, pelayanan akan kami buka kembali pada hari Selasa itu," imbuh Ari.
(ams/rih)