Pasar di Boyolali Ditutup Saat Gerakan Minggu di Rumah Saja

Pasar di Boyolali Ditutup Saat Gerakan Minggu di Rumah Saja

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 25 Jun 2021 16:09 WIB
Penyemprotan disinfektan oleh tim gabungan di Boyolali, Rabu (23/6/2021).
Penyemprotan disinfektan oleh tim gabungan di Boyolali, Rabu (23/6/2021). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali -

Pasar di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akan ditutup selama pemberlakuan gerakan Minggu di Rumah Saja demi memutus penularan virus Corona atau COVID-19. Penutupan dilakukan pada Minggu (27/6) dan Minggu (4/7).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar tradisional terkait rencana penutupan pasar tersebut.

"Sosialisasi sudah kami laksanakan hari ini dan besok. (Pengumuman) Sudah ditempel di lokasi-lokasi strategis pasar, untuk para pedagang dan pengunjung agar supaya partisipasi bahwa Minggu tanggal 27 Juni besok dan tanggal 4 Juli tutup untuk kegiatan pasarnya," kata Karsino kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karsino menyebutkan, seluruh kepala UPT Pasar bekerja sama dengan paguyuban pedagang sudah menginformasikan kepada para pedagang dan pengunjung. Penutupan pasar di hari Minggu tersebut, akan diterapkan untuk seluruh pasar tradisional di Boyolali.

"Semua pasar. UPT saya sudah sosialisasi menginformasikan ke semua pedagang kerja sama dengan paguyuban (pedagang pasar). UPT saya sudah bergerak, ya mudah-mudahan nanti para pedagang maupun pengunjung nanti untuk kerja samanya, memahami semua demi kepentingan semua pihak," kata Karsino.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan gerakan Minggu di rumah saja nanti, semua komponen masyarakat, semua saja, demi semua, disiplin kita untuk manfaat orang lain, orang lain disiplin, manfaat untuk kita," harap dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Boyolali, Jawa Tengah, melakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), salah satunya dengan gerakan Minggu di Rumah Saja. Hal ini dilakukan setelah ada lonjakan kasus Corona di Boyolali.

"Kami akan memberlakukan Minggu di Rumah Saja. Akan kami berlakukan tiap hari Minggu selama dua minggu ke depan. Kami siapkan surat edaran. Berlaku pada 27 Juni dan 4 Juli. Sehari full itu masyarakat kami minta tidak keluar bepergian dan tetap di rumah saja," kata Sekda Boyolali, Masruri, kepada wartawan, Rabu (23/6).

Masruri menjelaskan, pengetatan PPKM akan diberlakukan dua pekan ke depan yang salah satunya adalah program Minggu di Rumah Saja. Gerakan Minggu di Rumah Saja berlaku bagi seluruh masyarakat, kecuali petugas satgas yang berpatroli, penegak hukum, dan aparat.

Pihaknya akan menerjunkan petugas Satgas dan Satpol PP untuk berpatroli, guna memastikan masyarakat patuh pada Surat Edaran (SE) tersebut. Jika ditemukan kerumunan akan langsung dibubarkan. Pihaknya juga bekerja sama dengan penegak hukum dan pengawas desa untuk berpatroli.

(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads