.webp)
Satgas COVID-19 Kabupaten Rembang, Jawa Tengah merilis data bed occupancy ratio (BOR) perawatan pasien virus Corona atau COVID-19 saat ini sudah mengalami penurunan. Dari yang sempat menyentuh angka 100 persen beberapa hari yang lalu, kini menjadi 87 persen.
Sekretaris Daerah Rembang, Edy Supriyanta, mengatakan penurunan presentase BOR di Rembang ini karena adanya penambahan kapasitas ruang perawatan di rumah sakit yang ada. Bahkan ada rumah sakit yang semula tak menampung pasien COVID-19, kini telah membuka pelayanan perawatan pasien Corona.
"BOR, tempat penanganan rumah sakit tidak 100 persen BOR-nya. Tapi hari ini 87 persen. Mohon teman-teman menyampaikan kepada masyarakat bahwa ketersediaan tempat tidur masih memungkinkan," ujar Edy dalam jumpa pers di halaman kantor Setda Rembang, Jumat (25/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci, RSUD dr R Soetrasno Rembang dari total kapasitas 215 tempat tidur, kini sudah terisi 188 pasien. Selanjutnya di RS Bhina Bhakti Husada dari total kapasitas 55 tempat tidur, kini telah digunakan 49 pasien.
2 RS Swasta Mulai Buka Pelayanan untuk Pasien Corona
Rumah sakit swasta yang kini membuka pelayanan untuk pasien Corona yakni RSI Arafah dengan kapasitas 22 tempat tidur, sebanyak 12 di antaranya sudah terisi pasien.
"Nah secara umumnya kami sampaikan, selain dari RSUD ada dua RS swasta yang kami minta. Yang pertama RS Bhina, yang kedua RSI," terangnya.
Selain rumah sakit, Edy menyebut sebanyak 14 puskesmas di Kabupaten Rembang juga siap menampung pasien perawatan isolasi COVID-19 dengan gejala ringan. Sedikitnya ada 50 tempat tidur dari total 14 puskesmas tersebut yang telah disiapkan.
"Fasilitasnya berbeda dengan puskesmas. Kalau puskesmas kan ringan. Yang akan digunakan untuk merawat teman-teman yang terkena COVID-19 gejala ringan. Jadi semuanya larinya tidak ke RS," terang Edy.
(sip/ams)
