Update COVID-19 di Kudus, Jumlah Desa Zona Merah Tinggal 2

ADVERTISEMENT

Bangkit dari Corona

Update COVID-19 di Kudus, Jumlah Desa Zona Merah Tinggal 2

Dian Utoro Aji - detikNews
Kamis, 24 Jun 2021 16:59 WIB
Coronavirus. COVID-19. Copy space. 3D Render
Ilustrasi kasus virus Corona atau COVID-19 (Foto: Getty Images/BlackJack3D)
Kudus -

Jumlah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang masuk zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19 berkurang. Satgas Penanganan COVID-19 Kudus menyebutkan kini tinggal dua desa di Kudus yang masuk zona merah.

"Kalau berbicara zona PPKM mikro itu sudah tinggal dua desa, terdiri dua Desa Mijen (Kecamatan Kaliwungu) dan Payaman (Kecamatan Mejobo) itu zona merah. Tinggal 21 rumah (yang terkena Corona)," kata Komandan Satuan Tugas Posko Gabungan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Mayor Kav Jones Fery Manurung, saat ditemui di posko yang terletak di kawasan Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (24/6/2021).

Dia menjelaskan semula seluruh desa di Kecamatan Kaliwungu dan Mejobo zona merah. Saat ini tinggal dua desa yang zona merah.

Sedangkan desa-desa lainnya masuk zona oranye, kuning, dan ada yang hijau. Tetapi dia tidak memerinci datanya.

"Tidak semua hijau, kita sudah terbagi menjadi zona oranye, kuning, dan hijau. Cuma sasarannya kita merah ini menjadi hijau, begitu yang lain berangsur, dari yang merah, oranye, kuning dan menjadi hijau," jelasnya.

"Sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin membuat zona merah menjadi zona hijau," lanjut Manurung.

Manurung mengatakan tim gabungan selama hampir tiga pekan di Kudus sudah bekerja keras. Terutama untuk melakukan pemantauan di desa-desa yang beresiko tinggi penyebaran virus Corona.

"Dan ini benar-benar kita lakukan pemantauan secara khusus. Kita akan selesaikan sampai zona hijau. Kita pertama memastikan kondisi yang kena COVID-19, yang zona merah. Apa kendalanya, lebih ekstra bantuan makanan, pengobatan, psikologisnya kita bantu, supaya jadi hijau tidak merah. Makanya bisa berkurang (yang zona merah)," jelas Manurung.

"Targetnya minggu ini harus selesai, harus hijau (desa yang zona merah)," tegas dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo menambahkan, pemerintah kabupaten saat ini fokus untuk mengaktifkan isolasi terpusat di Kudus. Pemkab telah meminta di masing-masing desa agar menyiapkan tempat isolasi terpusat.

"Kita berusaha untuk mengaktifkan isolasi terpusat di wilayah. Minimal satu desa ada 20 TT (tempat tidur), dan ini diharapkan bisa menampung masyarakat-masyarakat yang menurut pandangan dianggap kurang mampu, tempatnya kurang menunjang. Sehingga diharapkan isolasi terpusat ini bisa memberikan efek nyaman dan bisa mendorong untuk proses penyembuhan," jelas Budi kepada wartawan ditemui di posko gabungan penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus siang ini.

"Ini di Rusunawa sudah di atas 50 persen. Dukungan dari kecamatan untuk mengaktifkan isolasi terpusat yang ada di desa-desa," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, jumlah desa zona merah COVID-19 di Kudus yang semula 60 sempat bertambah menjadi 80.

"Bertambah jadi 80 zona merah, ini lebih merata. Wah ini saya buka data (saat ditanya desa mana saja)," ujar Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (14/6).

(rih/ams)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT