26 Nakes RSUD Purworejo Terpapar Corona, 1 Bangsal Ditutup

26 Nakes RSUD Purworejo Terpapar Corona, 1 Bangsal Ditutup

Rinto Heksantoro - detikNews
Sabtu, 19 Jun 2021 14:45 WIB
RSUD dr Tjitrowardojo, Purworejo, Jawa Tengah.
RSUD dr Tjitrowardojo, Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Purworejo -

Sebanyak 26 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Tjitrowardojo, Purworejo, Jawa Tengah, terpapar virus Corona atau COVID-19. Pelayanan RSUD tetap berjalan, namun satu bangsal ditutup sementara untuk disterilkan dan pasien dipindahkan ke ruang lain.

Wadir Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo, Purworejo, Ika Endah L, mengatakan kasus tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan rutin melalui program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Adapun rincian nakes yang terpapar virus Corona yakni di IGD ada 6 terdiri dari 4 perawat dan 2 dokter penyintas, Bangsal Bima terdapat 4 perawat dan 2 dokter penyintas, kemudian di bagian Patologi Klinik tercatat ada 3 perawat. Selain itu, di bagian ICU COVID juga terdapat 7 orang perawat positif COVID-19 yang 2 di antaranya merupakan penyintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian di Bangsal Tulip ada 1 perawat yang tertular suaminya. Karena satu tim ada beberapa perawat, akhirnya ada yang ikut terpapar 3 perawat karena kontak erat," kata Ika saat ditemui detikcom di kantornya, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya, dari puluhan nakes yang terpapar virus Corona, kini tinggal 4 nakes yang masih menjalani isolasi mandiri sedangkan lainnya sudah mulai masuk kerja seperti biasa setelah menjalani isolasi selama 5 hari dan dinyatakan negatif COVID-19. Bangsal Tulip sementara ditutup untuk disterilkan dan seluruh pasien dipindahkan ke bangsal lain.

ADVERTISEMENT

"Semua yang terpapar ini OTG ya dan sebagian besar sudah sembuh dan sudah masuk kerja, tinggal 4 nakes dari Bangsal Tulip yang masih isolasi mandiri. Sambil menunggu masa karantina dan isolasi selesai, Bangsal Tulip dilakukan disinfeksi ruangan dan penerimaan pelayanan pasien anak dan lain-lain tetap berjalan seperti biasanya sembari menunggu masa karantina nakes sekitar 5 hari selesai dan dilakukan tes exit. Pelayanan tidak ada yang ditangguhkan dan masih dapat berjalan," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak juga 'Puskesmas di Blanakan Subang Ditutup Gegara Nakes Kena Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Pihaknya pun meminta agar masyarakat tidak menyepelekan virus Corona yang dalam beberapa minggu terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di berbagai daerah. Tak lupa ia juga mengimbau agar semua pihak tidak abai protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

"Kita sudah mengupayakan untuk pelayanan, ya perketatlah prokes, tingkatkan keterampilan otak untuk selalu behaviour menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Semua orang sudah merindukan hidup tanpa masker, semua ingin sehat," harapnya.

Terpisah, Bupati Purworejo sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Purworejo, Agus Bastian, menyatakan bahwa pemkab telah menyiapkan berbagai upaya usai terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam satu minggu terakhir. Bahkan menurut data Bed Occupancy Ratio (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan saat ini telah mencapai 62,86 persen dari sebelumnya pada minggu lalu hanya 29,41 persen.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyiapkan beberapa tempat untuk isolasi terpusat jika memang terjadi lonjakan kasus yang besar atau kondisi sangat darurat, termasuk tempat isolasi terpusat di tingkat kecamatan.

"Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan, tetapi dalam keadaan ini kita harus tetap tenang namun dapat terus melangkah dan melakukan berbagai upaya yang diperlukan demi menyelamatkan warga masyarakat. Tempat isolasi terpusat di kecamatan tetap harus disiapkan karena kita tidak ingin meledak seperti Kudus. Jika nantinya terjadi lonjakan kasus yang sangat besar, kita sudah siap dengan fasilitas isolasi terpusat," kata Agus Bastian.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads