Sebanyak 8.678 atau 24 persen anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) saat ini belum memiliki rumah sendiri. Mereka ada yang tinggal di asrama, kontrak, kos maupun ikut orang tuanya.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi usai mengikuti zoom meeting dengan Kapolri pada acara launching 100.000 rumah untuk Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP), di Perumahan Griya Bumi, Mojosongo, Boyolali, Jumat (4/6/2021).
Luthfi menjelaskan, Polda Jateng memiliki 34.664 anggota. Dari jumlah tersebut yang sudah memiliki rumah sebanyak 25.986 orang atau 75,99 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan yang belum memiliki rumah sejumlah 8.678 orang atau 24 persen. Mereka ada tinggal di asrama, mereka ada yang ngontrak, mereka ada kos bulanan, mereka ada yang ikut orang tua," ungkap Luthfi hari ini.
Oleh karena itu, pihaknya memerintahkan kepada Karo SDM Polda Jateng untuk segera kembali menggalakkan kepada seluruh jajaran Polres. Juga untuk melakukan kegiatan-kegiatan MoU di satuan wilayah dengan para pengembang dan developer.
"Gunanya apa. Satu menyejahterakan anggota, dua bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan dibangunnya perumahan maka perekonomian di tempat perumahan dibangun, akan bergerak dengan sendiri," kata Luthfi.
Menurutnya, program perumahan bagi anggota Polri perlu terus dilakukan. Sehingga nantinya semua anggota bisa memiliki rumah sendiri. Paling tidak ketika memasuki masa pensiun, mereka sudah punya rumah sendiri.
"Ini (program perumahan) adalah program prioritas Bapak Kapolri dalam rangka menyejahterakan anggota. Target kita minimal asrama bisa meng-over. Tidak ada lagi anggota kita yang nanti pada masa persiapan pensiun, dia masih tinggal di asrama, tapi dia sudah mempunyai rumah tetap, kegiatan tetap, sehingga nantinya kesejahteraan anggota terjamin," imbuh dia.
Dalam program 100.000 rumah untuk PNPP ini, Polda Jateng mendatangkan kuota 1.000 rumah.
Simak juga Video: Polisi yang Sisihkan Gaji Demi Bangun Rumah Warga Dapat Penghargaan