"Konfirmasinya COVID-19, sudah dilaporkan Dinas Kesehatan. (Sekda Demak) sudah COVID-19 dan beliau sudah terapi plasma darah dua kantong," ujar Dandim 0716/Demak, Letkol M Ufiz, kepada detikcom, Jumat (4/6/2021).
Ufiz menjelaskan Singgih sudah dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang sejak beberapa hari lalu. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Direktur RSUD Sunan Kalijaga, Singgih sudah dapat berkomunikasi jarak jauh dan mendapat donor plasma konvalesen.
"Pada hari Selasa (1/6), Hari Pancasila kemarin, saya ketemu dengan Bu Deby (Direktur RSUD Sunan Kalijaga), beliau menyampaikan alhamdulillah Pak Sekda sampun (sudah) bisa menghubungi, sampun bisa dihubungi, beliau (Singgih) WA saya sudah baikan katanya," ujar Ufiz.
Satgas Corona Demak juga telah melaksanakan tracing terhadap jajaran ASN dan keluarga Singgih. Hingga saat ini hasil dari tracing tersebut semuanya negatif.
"Karena beliau itu sepertinya kena (Corona) yang seperti saya. Jadi bukan langsung ini (kontak). Ada typhus katanya awal, muncul typhus juga. Setelah dicek PCR ke dalam paru-parunya baru ketahuan juga ada virus Coronanya itu," tutur Ufiz yang pernah juga terpapar COVID-19 pada Desember 2020 itu.
Diwawancara terpisah, Bupati Demak dr Eisti'anah mengungkap kondisi Singgih tak mengganggu birokrasi di Pemkab Demak.
"Kita masih banyak, ada Asisten 1, 2, 3, untuk birokrasi tetap berjalan. Kita minta doa kepada semuanya, biar Pak Sekda cepet sembuh dan bekerja kembali," kata Eisti'anah saat ditemui di tengah monitoring vaksinasi di Desa Sidomulyo hari ini. (sip/ams)