Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berniat menemui Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga merangkap Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul. Ganjar dan Bambang Pacul belum bertemu sejak muncul polemik tak diundangnya Ganjar dalam acara PDIP di Semarang yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Ganjar menyebut hubungannya dengan Bambang baik-baik saja. Ia mengaku belum bisa menemui Bambang karena masalah penanganan COVID-19 di mana Jateng menjadi sorotan terutama di Kudus. Meski demikian ia memang berniat bertemu Bambang.
"Belum belum (belum ketemu) karena saya masih concern soal ini (COVID). Nggak apa-apa, baik-baik, nanti saya akan sowan," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Rabu (2/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar sebelumnya dianggap terlalu berambisi untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Ujungnya Ganjar tidak diundang dalam acara PDIP di Semarang yang dihadiri Puan Maharani. Namun Ganjar menegaskan pencalonan presiden adalah urusan Ketua Umum PDIP.
"Nggak lah, partai itu sudah punya aturan sendiri, di PDI Perjuangan itu seluruhnya keputusannya sesuai dengan Kongres V diserahkan kepada Ketum. Sudah titik, tidak ada komanya," ujarnya.
Sebelumnya, Bambang Wuryanto mengatakan soal polemik Ganjar yang dia ungkapkan adalah fakta.
"Saya tidak ada komentar apapun soal ini. Biarkan itu mengalir. Biarkan saja mengalir, semua mengalir. Yang saya ungkapkan fakta, Pak Ganjar juga mengungkapkan fakta. Jadi mau apa? Everything okay, clear," kata Bambang di kantor DPD PDIP Jateng di Semarang, Sabtu (29/5).
Ketika ditanya apakah sudah pernah bertemu dengan Ganjar sejak sepekan lalu Ganjar tidak diundang ke acara PDIP di Semarang, ia mengatakan belum. Namun tidak menutup kemungkinan akan bertemu.
"Secara fisik nggak, (kontak-kontakan?) nggak, jadi mungkin one day, sewaktu-waktu, Karena kan begini, seseorang itu berkomunikasi pasti ada persepsi. Kalau persepsi belum sama, pasti susah. Sudut pandang belum sama agak susah. Jadi harus punya sudut pandang yang mirip," jelasnya.
(rih/ams)