Sederet Catatan BNPB untuk Atasi Amukan Corona di Kudus

Sederet Catatan BNPB untuk Atasi Amukan Corona di Kudus

Dian Utoro Aji - detikNews
Rabu, 02 Jun 2021 19:03 WIB
Kepal BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Command Center Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (2/6/2021).
Kepal BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Command Center Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (2/6/2021). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun turut tangan langsung ke Kudus.

"Saya sudah mendengar rapat dengan Pak Bupati Kudus, dan sudah mengambil satu kesimpulan. Intinya kita akan bersama-sama semaksimal kita akan hentikan penambahan kasus positif COVID ini," kata Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito kepada wartawan selepas rapat koordinasi di Command Center Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (2/6/2021).

Rombongan BNPB tiba di Kudus sekitar pukul 16.40 WIB. Rombongan disambut langsung Bupati Kudus HM Hartopo bersama forkopimda. Setelah itu mereka langsung rapat di ruang Command Center. Rapat dilakukan tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganip mengatakan kasus Corona di Kudus dua hari belakangan mengalami penurunan. Pihaknya pun berupaya untuk menekan penyebaran virus Corona. Sehingga tidak terjadi lonjakan lagi.

"Tren dua hari sudah mulai menurun, kita akan tekan terus. Dengan apa? Tolong teman media ikut membantu, karena yang bisa menghentikan lonjakan COVID ini ya kita sendiri. Artinya masyarakat sendiri," jelas Ganip.

ADVERTISEMENT

Menurutnya sejumlah upaya akan dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona. Di antaranya disiplin menerapkan prokes, melaksanakan PPKM mikro, dan menegakkan 3M dan 3T.

"Dengan apa, dengan disiplin untuk pakai masker, cuci tangan disiplin untuk menjaga jarak. Menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas ini harus dipegang," ungkapnya.

"Kedua kita akan menegakkan lagi, melaksanakan PPKM mikro dengan setegak-tegaknya. Dalam arti PPKM ini suatu strategi kita untuk mencegah perkembangan itu. Di dalamnya penegakan disiplin 3M dan 3T. Artinya ada testing, tracing itu," sambung Ganip.

BNPB juga akan membantu kesulitan yang dialami Pemkab Kudus. Yakni dengan memberikan bantuan tenaga yang akan dikirim ke Kudus.

"Berikutnya kesulitan dari pemda ini kita sepakati akan berikan dukungan penguatan, contohnya penegakan prokes dan PPKM mikro ini nanti Kodam akan memberikan bantuan tenaga kepada Pak Bupati untuk membantu Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat yang ada di sini untuk menegakkan protokol kesehatan," ucapnya.

Terkait dengan rumah sakit penuh, menurutnya pun akan menerjunkan tim langsung dari BNPB. Mereka akan memperbaiki tata kelola pelayanan kesehatan di Kudus. Tidak hanya itu, bantuan puluhan nakes juga akan diterjunkan langsung di Kudus.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

"Penuhnya rumah sakit rujukan akan kita atur lagi, tata kelolanya. Kita membawa timnya untuk mengatur itu, sehingga mana ringan, sedang akan ditangani dengan tepat sesuai kondisinya," jelas Ganip.

"Kekurangan nakes dari Gubernur sudah ngirimkan sampai hari ini ada 60 perawat, nanti tenaga medis kekurangan mendukung dari pusat," pungkasnya.

Dari data COVID-19 di Kudus per hari Rabu (2/6) pukul 18.30 WIB, kasus terkonfirmasi aktif positif COVID-19 ada sebanyak 1.243 orang. Dengan rincian sebanyak 287 orang dirawat di rumah sakit dan 956 orang menjalani isolasi mandiri.

Tercatat ada sebanyak 98 kasus baru per hari ini. Lalu ada sebanyak 5.856 orang sembuh dan 637 orang meninggal dunia. Secara keseluruhan kasus Corona di Kudus sebanyak 7.736 orang terkena Corona.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads