.webp)
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi satu-satunya zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Pulau Jawa. Tercatat ada ratusan bus dan minibus rombongan wisatawan di Kota Kretek yang diputarbalikkan sejak pekan lalu.
"Dari tanggal 23 Mei 2021 kita mulai ditutup, tapi kan belum tutup total. Kita masih menata sampai sekarang. Sekarang dua sampai tiga hari kemarin ada puluhan bus yang diputarbalikkan. Kalau total dari awal ratusan ada, berupa bus sama elf belum pribadi banyak," kata Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Putut Sri Kuncoro kepada wartawan di Kudus, Selasa (1/6/2021).
"Kurang lebih 150 bus rombongan wisata. Elf ada, bus ada, (mobil) pribadi ada," sambung putut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putut menuturkan hingga kini petugas gabungan masih memantau rombongan wisatawan yang menuju ke Kudus. Apalagi semua wisata di Kudus saat ini ditutup sementara karena lonjakan kasus Corona tembus seribu lebih.
"Sampai sekarang masih ada (penyekatan), karena kita setop depan (persimpangan jalan pabrik) Pura itu kita putar balikkan. Tempat pemakaman (wisata religi di Kudus) sudah ditutup," tutur Putut.
Dia menyebut petugas melakukan penyekatan di enam titik persimpangan jalan menuju Kudus. Di antaranya persimpangan Jetak, Dawe, Ngembal, Kencing, Pura, Menara.
"Ada enam titik, dari Jetak, Dawe, Ngembal, Kencing, Pura terus Menara," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus menutup sementara semua objek wisata. Penutupan dilakukan karena terjadi lonjakan kasus penyebaran virus Corona di Kudus.
"Iya (terkait penutupan sementara wisata di Kudus karena lonjakan kasus Corona). Surat edaran nomor 800/401.1/10.01/2021) perihal penutupan sementara operasional destinasi wisata di Kabupaten Kudus," jelas Sekdin Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Minggu (23/5).
(ams/ams)
