Hujan deras di wilayah Kabupaten Sleman sore tadi membuat Underpass Kentungan, Depok, Sleman, tergenang. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat dan beberapa motor mogok.
Salah seorang pemotor, Andika (23) mengaku terganggu dengan genangan air di Underpass Kentungan.
"Ya kaget juga tadi, underpass nya berubah seperti kolam ikan. Terganggu juga dengan genangan air," kata Andika kepada wartawan saat ditemui di sekitar Underpass Kentungan, Sabtu (29/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mau Gowes di Jogja, Ini Aneka Jalurnya |
Ia mengaku baru kali ini mengetahui Underpass Kentungan bisa tergenang. "Biasanya lewat memang ada air tapi tidak sampai menggenang seperti ini. Baru kali ini tahu," ungkapnya.
![]() |
Sementara pengendara motor lainnya, Abdullah (34) yang merupakan warga Prambanan, juga mengungkapkan hal senada.
"Kalau hujan ada luberan (air) sedikit. Mungkin ada masalah di pompanya," kata Abdullah.
Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama. Sebelumnya juga pernah ada kejadian Underpass Kentungan tergenang akibat hujan deras.
"Dulu juga pernah seperti ini. Tapi saya lupa kapan itu," ungkapnya.
Sementara salah seorang driver ojol yang sempat melintas, Tono (29) mengatakan genangan air muncul setelah hujan.
"Parahnya tadi jam 4 sore itu setelah hujan. Genangan baru muncul," kata Tono.
"Saya tadi nganter pesanan lewat underpass. Ketinggian air yang paling tinggi itu pas mau keluar underpass," sambungnya.
Pantauan detikcom di Underpass Kentungan hingga pukul 17.56 WIB, genangan air masih belum surut. Saat detikcom mencoba melewati Underpass Kentungan di beberapa titik ketinggian air bisa sampai mesin motor.
Beberapa kendaraan pun nampak mogok karena ada air yang masuk. Mereka terpaksa mendorong kendaraan hingga ke luar underpass.
Selain itu, ada juga yang putar balik setelah tahu underpass tergenang air. Sementara untuk arus lalu lintas nampak sedikit tersendat.
![]() |
Antrean kendaraan dari arah barat ke timur nampak mengular. Meskipun tidak sampai terlalu panjang dan antrean hanya saat Δ·etika masuk underpass.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 DI Yogyakarta Satker PJN Julian Situmorang saat dikonfirmasi menuturkan genangan itu disebabkan pompa tidak menyala.
"Iya tadi sempat tergenang sekitar sejam. Itu tadi mungkin ada mati lampu. Pompanya nggak bisa hidup gara-gara mati lampu. Teman-teman sudah di sana lampu sudah hidup posisinya," kata Julian.
Di Underpass Kentungan, total ada 4 pompa yang biasanya digunakan. Dalam posisi normal, hanya butuh 2 pompa saja untuk membuang air yang masuk ke underpass.
"Ada 4. Biasanya 2 aja cukup kalau nggak mati lampu. Makanya ini baru kejadian ini. Makanya kebetulan pas hujan mati lampu," sebutnya.
Padahal, di Underpass Kentungan sudah ada genset jika sewaktu-waktu listrik mati.
"Ada. Jadi kalau bener-bener mati lampu total tidak ada listrik genset sudah ada siap standby," ucapnya.
Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya akan melakukan pengecekan panel-panel listrik di pompa air.
(mbr/mbr)