Catatan Terkini Aktivitas Gunung Merapi, Kubah Lava Makin Tinggi

Catatan Terkini Aktivitas Gunung Merapi, Kubah Lava Makin Tinggi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Senin, 17 Mei 2021 18:51 WIB
Pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi
Pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi (Foto: BPPTKG)
Sleman -

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih belum menunjukkan penurunan. Justru saat ini dua kubah lava yang dimiliki Gunung Merapi terus tumbuh tinggi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebut kubah lava yang berada di sektor tengah saat ini bertambah tinggi sekitar 2 meter. Catatan sebelumnya tinggi kubah lava di sektor tengah Gunung Merapi pada 1 April 2021 yakni 75 meter.

"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 16 Mei terhadap tanggal 6 Mei 2021 menunjukkan perbedaan tinggi kubah tengah sebesar 2 meter," kata Hanik dalam laporan aktivitas Merapi, Senin (17/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Hanik juga mengatakan volume kubah lava di sektor barat daya rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 11.500 meter kubik per hari.Volume kubah lava di sektor barat daya saat ini mencapai lebih dari sejuta meter kubik.

"Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.160.000 meter kubik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 7-13 Mei 2021 mencatat beberapa kali Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran. Awan panas, kata Hanik, terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 39 mm dan durasi 119 detik.

"Awan panas terjadi sebanyak empat kali dengan jarak luncur teramati sejauh 1.500 meter ke arah barat daya," ujarnya.

Sementara untuk guguran lava teramati sebanyak 49 kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan 2 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 700 meter.

"Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.

Oleh karena itu, BPPTKG menetapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

(ams/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads