Seorang ustaz di Klaten, Juriono (57), meninggal dunia saat menjadi imam dan khatib Salat Idul Fitri di Dusun Dalangan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Ustaz Juriono diketahui memang memiliki riwayat sakit jantung.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Yang bersangkutan juga sempat khotbah tentang bertakwa hingga akhir hayat.
"Awalnya semua berjalan lancar, khotbah terakhir mulai putus-putus dan tersendat. Setelah itu ambruk, " ungkap salah seorang panitia salat Id, Zudi Ismail pada detikcom, Kamis (13/5/2021).
Berikut fakta-fakta wafatnya ustaz Juriono saat salat Idul Fitri tadi:
1. Juriono ambruk saat khotbah salat Id
Salah seorang panitia salat Id, Zudi Ismail, menyebut saat ambruk Juriono sempat ditolong jemaah yang berada di barisan depan. Dia juga sempat dibaringkan sebelum dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil.
2. Sebelum wafat Juriono berkhotbah tentang bertakwa hingga akhir hayat
Zudi menyebut Juriono sempat berkhotbah tentang mengajak bertakwa sampai nanti dipanggil Allah, sampai akhir hayat.
Hal senada juga disampaikan Anwar Ikhsan, rekan Juriono. Ikhsan menyebut almarhum selalu mengingatkan tentang kematian sehingga kalimat terakhir yang bersangkutan bertakwalah dengan sungguh takwa.
3. Juriono memiliki riwayat sakit jantung
Zudi mengatakan sebelum mengimami salat, Juriono tampak bugar dan sempat mengajaknya bercanda. Zudi mengaku baru tahu yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung ketika memberi tahu keluarga almarhum. Penyakit jantung Juriono bakal kumat ketika dia kecapekan.
4. Juriono belakangan tampak bersemangat
Ikhsan menyebut dari keterangan jemaah, Juriono belakangan ini tampak semangat saat mengaji bersama. Bahkan, kata Ikhsan, Juriono mengungkapkan keinginannya meninggal saat menjadi imam, salat, sujud, maupun ceramah.
5. Peristiwa wafatnya Juriono saat jadi imam dan khatib salat Id viral di media sosial
Kabar meninggalnya imam dan khatib salat Idul Fitri di Dusun Dalangan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Klaten viral setelah diunggah ke media sosial. Pengunggahnya Anwar Ikhsan, menyebut almarhum jatuh saat khotbah di mimbar salat Idul Fitri.