WN China Boleh Masuk RI Saat Larangan Mudik, Pakar: Tak Peka Kondisi!

WN China Boleh Masuk RI Saat Larangan Mudik, Pakar: Tak Peka Kondisi!

Ari Purnomo - detikNews
Senin, 10 Mei 2021 09:40 WIB
TKA
Ilustrasi tenaga kerja asing (Foto: Mindra Purnomo/Infografis)
Solo -

Puluhan WNA asal China diperbolehkan masuk Indonesia di tengah larangan mudik. Pakar transportasi menyebut pejabat Indonesia saat ini tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakatnya.

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menilai kondisi tersebut menjadi bukti bahwa pejabat tidak peka.

"Menunjukkan (bahwa) pejabat Indonesia tidak peka dengan kondisi masyarakat sekarang," terangnya kepada detikcom di Solo, Senin (10/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang juga sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, di tengah pemberlakuan larangan mudik yang berlaku 6-17 Mei maka perjalanan untuk WNA yang akan masuk ke Indonesia juga sebaiknya ditunda.

Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona agar tidak semakin meluas.

ADVERTISEMENT

"Di saat Pemerintah melarang masyarakat mudik 6-17 Mei 2021 guna mencegah tertularnya COVID-19 lebih banyak lagi, hendaknya masuknya WNA dari manapun dengan alasan apapun sebaiknya ditunda hingga setelah tanggal 17 Mei baru diizinkan masuk ke Indonesia," ujarnya

"Apapun kepentingannya dan menunda hingga tanggal 17 Mei itu tidaklah lama. Kecuali untuk diplomat mungkin ada kepentingan khusus," sambungnya.

Dengan kebijakan melarang semua perjalanan WNA menurutnya akan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani COVID-19.

"Akan memberikan kesan pemerintah benar-benar serius akan menangani COVID-19," tuturnya. Sebaliknya, jika memang pemerintah melonggarkan perjalanan WNA di tengah larangan mudik maka akan menimbulkan ketidakadilan.

"Warga bakal merasa pemerintah pilih kasih, meskipun TKA China itu datang sudah sesuai prosedur, waktunya kurang pas," ungkap Djoko.

Mereka, lanjutnya, datang juga belum bisa bekerja maksimal karena relatif masih libur juga. "Biar ada keadilan untuk semua," pungkasnya.

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads