Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah kembali erupsi petang ini. Luncuran awan panas terpantau mengarah ke sektor barat daya.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 5 Mei 2021 pukul 18.22 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Hanik mengungkapkan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter dengan durasi 109 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak luncur awan panas sejauh 1.500 meter ke arah barat daya," ungkapnya.
Hanik menjelaskan berdasarkan laporan pengamatan Merapi pukul 12.00-18.00 WIB hari ini Gunung Merapi terpantau jelas. Namun, asap kawahnya tidak teramati.
Sementara untuk kegempaan, tercatat gempa guguran sebanyak 40 kali dan 3 kali gempa fase banyak.
"Status Merapi masih di tingkat Siaga (Level III)," tegasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Kemudian lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Simak juga 'Aktivitas Merapi Fluktuatif, BPPTKG Ungkap Pertumbuhan 2 Kubah Lava':