Klaster baru virus Corona atau COVID-19 kembali ditemukan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kali ini ditemukan 25 orang dari satu RT yang terkena Corona usai mengikuti takziah.
Lurah Sampangan, Supono membenarkan informasi tersebut. Sampono menyebut sejumlah warga RT 12/RW 1 itu melakukan takziah ke Temanggung pekan lalu menggunakan mobil, dan sempat mampir ke Magelang.
"Betul (25 warga terpapar Corona), satu wilayah RT itu. Kami dapat laporan dari ketua RW itu seminggu lalu takziah ke Temanggung menggunakan dua mobil," kata Supono saat dihubungi detikcom, Jumat (23/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supono mengaku belum tahu pasti jumlah warga yang mengikuti takziah tersebut. Namun, usai warga bepergian itu ada warga yang mengalami gejala dan ternyata positif Corona.
"Satu atau dua orang bergejala, diperiksa ternyata kok positif, akhirnya di-tracing oleh Puskesmas dan mengembang terus. Saya tidak tahu persis total berapa (yang ikut takziah). Mau tanya ternyata pak RT ikut terpapar masuk rumah sakit, ini termasuk ada anak-anak satu keluarga, orang tua terpapar, anak ikut," jelasnya.
Dia mengatakan para warga yang terpapar itu langsung dilakukan penanganan. Sebagian ada yang dirawat di rumah sakit, diisolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang, atau isolasi mandiri di rumah.
"Ada yang di rumdin, ada yang di rumah sakit Elizabeth, rumah sakit Wongsonegoro, Kariadi, ada isolasi mandiri di rumah. Kami kerja sama dengan Puskesmas, di rumdin katanya tempat sudah penuh maka isolasi mandiri di rumah," terang Supono.
Dengan adanya puluhan warga yang terpapar Corona ini, gang masuk ke RT 12 ditutup. Warga RT 12 untuk sementara diminta tidak keluar rumah.
"Sementara ini kami tunjuk Pak RW sebagai penanganan wilayah, kita beri bantuan suplai makan dan sembako, lokasi kita lockdown dan portal. Warga RT 12 untuk sementara tidak diperbolehkan keluar," tuturnya.
Dia menambahkan beredar kabar soal 25 nama warga Sampangan yang terpapar virus Corona di aplikasi percakapan. Dari 25 nama tersebut, dua di antaranya yang ditandai sudah negatif Corona.
"Dua itu sudah negatif, jadi dikurangi itu," ujarnya.
Simak juga video 'Vaksinasi Indonesia Turun, Satgas COVID-19: Tidak Perlu Khawatir':