Yogyakarta Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka SMA-SMK Hari Ini

ADVERTISEMENT

Yogyakarta Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka SMA-SMK Hari Ini

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 10:42 WIB
Suasana uji coba sekolah tatap muka di SMKN 1 Depok, Sleman, Senin (19/4/2021).
Suasana uji coba sekolah tatap muka di SMKN 1 Depok, Sleman, Senin (19/4/2021). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka hari ini. Untuk saat ini, uji coba dilaksanakan pada jenjang SMA maupun SMK.

Pantauan detikcom di SMKN 1 Depok pada Senin, (19/4/2021) pukul 08.32 WIB, para siswa mayoritas datang dengan menggunakan kendaraan pribadi. Namun, masih ada juga yang diantar oleh orang tua.

Sebelum masuk lingkungan sekolah, setiap siswa diperiksa suhunya. Kemudian jika lolos, mereka langsung diarahkan ke parkiran melalui jalur khusus.

Siswa kemudian diminta untuk cuci tangan, menjaga jarak dan selalu memakai masker. Pihak sekolah pun membuat jalur khusus untuk jalan keluar dan masuk siswa. Di dalam kelas pun diberikan jarak dan hanya diisi 50 persen dari kapasitas kelas.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya menjelaskan total ada 10 sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Namun, ada 1 sekolah di antaranya yang masih belum melakukan uji coba.

"Sesuai dengan yang kami sampaikan beberapa waktu yang lalu itu ada, sebenarnya ada 10 sekolah. Tetapi ada 1 sekolah yakni SMAN 6 yang kebetulan itu vaksinasi tahap kedua baru dilakukan beberapa hari ini jadi mereka saat ini belum melakukan tatap muka," kata Didik saat ditemui di SMKN 1 Depok, Senin (19/4/2021).

Didik menjelaskan uji coba ini akan berjalan terus. Namun, pihaknya akan melakukan evaluasi paling tidak sepekan sekali atau paling lama dua pekan sekali. Jika hasilnya baik, maka nantinya bisa jadi contoh untuk sekolah lain.

"Uji percontohan itu tentunya akan kita evaluasi paling tidak sepekan sekali. Atau paling tidak dua minggu atau 14 hari dari uji percontohan itu," jelasnya.

"Jika artinya tidak terjadi gejolak munculnya klaster baru, kemudian penerapan prokes juga bisa dijalankan dengan baik itu segera diikuti sekolah-sekolah lain yang sudah siap," jelasnya.

Ia menegaskan, jika nantinya muncul kasus penularan COVID-19 di sekolah maka sekolah tersebut harus menghentikan sementara sekolah tatap muka sambil berkoordinasi dengan pusat kesehatan terdekat.

"Nanti juga penyemprotan dilakukan secara periodik. Kemudian setiap sore dan setelah pembelajaran dilakukan. Kita upayakan bersama supaya lebih aman," jelasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pantauannya, kesiapan sekolah, kemudian penataan ruangan, penerapan protokol kesehatan di SMKN 1 Depok sudah baik.

"Termasuk mulai dari masuk sudah ada jalurnya, terus nanti pembelajaran di kelas itu penataan jarak sudah dilakukan, dan disediakan tempat cuci tangan kemudian penggunaan masker kepada para siswa selalu diingatkan," terangnya.

Ia pun berharap uji coba pembelajaran tatap muka ini bisa berjalan baik dan segera diikuti oleh sekolah lain.

"Sehingga semua sekolah di DIY dengan adaptasi kebiasaan baru pembelajaran tatap muka meskipun terbatas bisa dilakukan bersama-sama. Sehingga ke depan pada tahun ajaran baru itu bisa kita lakukan semua sekolah yang ada di DIY," harapnya.

Simak juga video 'Bagaimana Teknis Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Terbatas?':

[Gambas:Video 20detik]



Berikutnya pernyataan dari Kepala SMKN 1 Depok Sleman...



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT