Berbagai tanggapan muncul setelah Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, melambungkan isu suksesi kepemimpinan di PDIP. Dia mendorong Prananda Prabowo menjadi Ketua Umum (Ketum) PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
DPD PDIP DIY: kongres masih lama
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nuryadi menegaskan masih setia dengan Megawati. Sampai saat ini, kata dia, belum ada kasak-kusuk soal pergantian Ketua Umum PDIP di Yogyakarta.
"Kami setia Bu Mega. Bagi kami pergantian ketua umum masih lama," kata Nuryadi saat dihubungi wartawan, Senin (12/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar serahkan ke kongres
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan masalah pergantian Ketum PDIP kepada kongres. Saat ditanya soal apakah dukungan dari Rudy itu terlalu cepat, Ganjar juga menegaskan hal itu urusan kongres.
"Itu urusan kongres," tegas Ganjar saat ditemui di kantornya, Senin (12/4).
Jika Rudy mendukung Prananda Prabowo, lantas siapa yang didukung Ganjar dan dianggap mumpuni menggantikan Megawati sebagai Ketum PDIP?
"Itu yang mendukung di kongres, aku bukan struktural," jawab Ganjar.
Kata Rudy soal faksi dan terlalu dini
Rudy, sapaannya, menilai tidak ada yang salah ketika nama calon ketum dimunculkan sejak dini. Apalagi, menurutnya, Megawati sudah lima periode memimpin partai berlambang banteng itu.
"Kaderisasi harus dilakukan sedini mungkin. Karena Bu Mega Ketua Umun PDIP sejak 1998. Kalau 2024 ingin menyerahkan tongkat estafet, kita harapkan ke Mas Prananda," kata Rudy saat dihubungi wartawan, Senin (12/4/2021).
Terkait isu munculnya faksi antara pendukung Prananda Prabowo dengan Puan Maharani, Rudy menilainya wajar. Namun dia yakin faksi tersebut dapat diredam.
"Gejolak itu biasa. Tapi semoga bisa diredam, karena beliau-beliau adalah trah Soekarno," kata Rudy
"Faksi pasti ada. Tapi kalau ketum yang bicara, kader bawah sudah tidak ada kata lain kecuali melaksanakan," kata dia.
Selanjutnya: sejumlah kelebihan Prananda menurut Rudy, dibanding Puan dan Puti
Tonton juga Video: Mega Legowo Jika Kelak Tak Lagi Pimpin PDIP, Asal...