Muncul klaster baru persebaran virus Corona di Kota Solo, Jawa tengah. Sebanyak 22 orang terpapar virus Corona atau COVID-19 dari klaster rumah bedeng atau hunian sementara (huntara) di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.
Rumah bedeng tersebut ditempati warga yang terdampak penataan di kawasan selatan Kelurahan Mojo. Untuk sementara, warga yang terdampak penataan selama ini menempati huntara tersebut.
Kasus ini diketahui awalnya saat dua orang warga di rumah bedeng meninggal dunia dan terpapar virus Corona sekitar dua pekan lalu. Dari situ petugas melakukan tracing kepada seluruh warga yang ada di rumah bedeng itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu lokasinya di rumah bedeng, satu atap tapi disekat-sekat beberapa kamar, sehingga kemungkinan terjadi penularan di situ," kata Lurah Mojo, Margono, saat dihubungi detikcom, Senin (15/3/2021).
Total ada 55 warga di kawasan itu yang mengikuti tes swab. Dari 55 orang itu, ada 22 orang yang positif COVID-19.
"Ada 22 orang yang positif, 18 orang sudah diantar untuk karantina di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, yang empat orang karantina mandiri, karena ada balita," ujarnya.
Kini Dinas Kesehatan Solo masih melanjutkan pelacakan terhadap 31 orang yang pernah berkontak dengan 22 orang positif Corona. Para penghuni di kawasan itu juga diwajibkan tetap menjalankan isolasi mandiri.
Sementara kawasan rumah bedeng itu saat ini ditutup dengan becak-becak sehingga tidak ada akses untuk kendaraan lewat. Sedangkan untuk pengamanan, area tersebut dipantau ketat oleh petugas Jogo Tonggo.
"Untuk kebutuhan sehari-hari tetap kita penuhi, ada petugas yang menyediakan sembako dan kebutuhan balita," katanya.
(sip/mbr)