Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X telah disuntik dosis pertama vaksin virus Corona atau COVID-19. Raja Keraton Ngayogyakarta itu tidak merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
"Tidak ada implikasi apa pun yang saya rasakan," kata Sultan usai menerima vaksin dosis pertama di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Sabtu (13/3/2021).
Sultan mengatakan dirinya masuk dalam tahap 2 pelaksanaan vaksinasi untuk lansia. Dalam kesempatan itu, selain Sultan permaisuri Keraton Ngayogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas juga menerima dosis pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siang hari ini, saya dan istri, juga beberapa bapak ibu yang lain. Untuk pertama kali, kami bisa vaksinasi lansia," jelasnya.
Sultan berpesan agar masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan vaksinasi Corona yang diberikan oleh pemerintah. Dia berharap masyarakat bersedia divaksin.
"Saya harapkan para warga masyarakat baik di Yogya maupun di luar Yogya, yang merasa lansia sama dengan seperti saya. Saya kira bisa menggunakan kesempatan divaksinasi," ujar Sultan.
Ngarsa Dalem juga berpesan kepada lansia agar tidak takut jika nantinya akan disuntik vaksin Corona. "Tidak usah takut. Tidak usah khawatir. Percaya imunitas akan menyertai bapak-ibu semuanya," tegasnya.
Sementara itu, Dirut RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto memaparkan total ada sekitar 40 orang yang mengikuti vaksinasi hari ini. Mereka merupakan lansia yang terdiri dari guru besar dan beberapa tokoh lansia. Untuk dosis kedua, akan disuntik setelah 28 hari.
"Kalau total sasaran hari ini sekitar 43-44 orang. Dosis kedua setelah 28 hari di sini juga," kata Rukmono.
Rukmono menjelaskan dari total 40-an lansia itu, tercatat ada dua orang yang batal divaksin hari ini. Penyebabnya, karena tekanan darah tinggi.
"Iya tadi ada beberapa (batal divaksin), karena beliau tensi tinggi. Tadi kita observasi kemudian kecapaian atau apa ya namanya juga sepuh ya. Kurang lebih dua orang yang ditunda," ungkapnya.
Meski begitu, mereka yang gagal masih punya kesempatan untuk menerima dosis pertama vaksin Corona.
"Jadi nanti itu akan kita cek kembali kemudian nanti sudah memenuhi syarat akan kita vaksin pada akhirnya," pungkasnya.
(ams/ams)