Aksi Berbagi Nasi Bungkus, Cara Pemuda di Kudus Peduli Sesama

Aksi Berbagi Nasi Bungkus, Cara Pemuda di Kudus Peduli Sesama

Dian Utoro Aji - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 08:26 WIB
Aksi berbagi nasi bungkus dilakukan sejumlah pemuda dari komunitas di Kudus untuk membantu sesama, Jumat (12/3/2021).
Aksi berbagi nasi bungkus dilakukan sejumlah pemuda dari komunitas di Kudus untuk membantu sesama (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Sejumlah pemuda tampak membagikan nasi bungkus di jalanan maupun emperan toko di wilayah Kudus, Jawa Tengah tadi malam. Mereka berpencar menyisir orang-orang yang tidur di emperan ruko, tukang becak, hingga pekerja malam.

Aksi itu dilakukan Komunitas Berbagi Nasi di Kudus, setiap Jumat malam. Salah satu titiknya di Jalan Ahmad Yani Kudus. Di lokasi ini ada seorang tukang becak yang tengah tertidur dibangunkan dan diberi nasi bungkus beserta air minum.

"Nyuwun sewu pak, pak, niki wonten nasi bungkus (permisi pak, ini ada nasi bungkus. Silakan pak)," begitu ucap seorang pejuang nasi sebutan pemuda yang membagikan nasi kepada tukang becak yang tengah tidur di atas becak, Jumat (12/3/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya tukang becak, pejuang nasi yang menemukan orang yang sedang tertidur di emperan pun dibangunkan untuk diberi nasi. Para pekerja malam yang melintas juga diberi nasi bungkus tersebut.

"Berbagi nasi ini adalah gerakan sosial bertujuan untuk menumbuhkan semangat berbagi dengan membagikan nasi bungkus kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata salah satu anggota Komunitas Berbagi Nasi Kudus, Umar saat ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT

Umar mengatakan kegiatan berbagi nasi pertama kali muncul di Bandung, Jawa Barat. Kemudian sejumlah pemuda di Kudus ikut terpantik untuk melakukan aksi serupa kepada sesama yang membutuhkan.

"Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di Kota Bandung, yang kemudian diikuti lebih dari 84 kota di Indonesia, termasuk Kudus," ujar Umar.

Dia mengatakan pembagian nasi bungkus dilakukan setiap hari Jumat malam. Biasanya kata dia ada ratusan bungkus nasi. Nasi beserta lauk pauknya berasal dari donatur yang menyumbang.

"Kita membagikan nasi bungkus untuk saudara kita yang masih tidur beralas bumi dan beratapkan langit, kepada para pekerja keras yang masih bekerja di malam hari, dan sebagai latihan untuk kami mengasah naluri berbagi kami pribadi," jelas Umar.

"Ada kegiatan rutin setiap hari Jumat malam. Nasi dikumpulkan bagi yang mau donasi. Rata-rata 100 bungkus dibagikan kepada pekerja malam, orang yang pantas menerima, tukang becak," sambung dia.

Anggota komunitas lain, Yuda menambahkan pihaknya terbuka jika ada pemuda lainnya yang tertarik bergabung dengan komunitas ini. Yuda mengaku selalu hadir saat kegiatan berbagi nasi itu.

Selengkapnya soal kegiatan berbagi nasi bungkus ini...

"Tidak melarang kalau ada orang baru mau ikut kegiatan, karena ini kan sosial. Bisanya ada donatur yang kasih bungkusan nasi, tapi kita menerima jika ada orang dari komunitas yang membawa nasi untuk dibagikan," ujarnya.

"Yang tak rasakan ada berkah sendiri, soalnya yang tak alami seperti itu. Makanya aku tidak mau meninggalkan kegiatan sosial ini, kalau memang tidak ada acara yang sangat penting," tambah Yuda.

Anggota komunitas berbagi nasi lainnya, Yusron juga mengatakan hal senada. Dia mengaku senang bisa ikut kegiatan tersebut sebab bisa menambah teman banyak.

"Saya dulunya diajak gerakan berbagi nasi ini, kegiatannya positif berbagi nasi dan juga menambah teman daripada juga tidak ada kegiatan lainnya," ucap Yusron saat ditemui di lokasi.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads