Tawa Riang Anak Korban Banjir di Kudus Saat Bermain Permainan Tradisional

Tawa Riang Anak Korban Banjir di Kudus Saat Bermain Permainan Tradisional

Dian Utoro Aji - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 17:16 WIB
Anak-anak korban banjir di Kudus diajak bermain permainan tradisional, Jumat (19/2/2021). Anak-anak yang mengungsi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus mendapatkan trauma healing dari Rumah Terapi ABK Darul Fatonah Kudus.
Anak-anak yang mengungsi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus diajak bermain permainan tradisional untuk mengusir jenuh. (Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Lebih dari dua pekan anak-anak korban banjir di Kudus berada di pengungsian. Kini mereka diberi trauma healing agar tidak jenuh selama mengungsi.

Anak-anak yang mengungsi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus mendapatkan trauma healing dari Rumah Terapi ABK Darul Fatonah Kudus. Tampak anak-anak itu asyik bermain permainan tradisional dan tertawa riang.

"Datang ke lokasi pengungsian bagaimana anak-anak di sini jumlahnya banyak sekali, lebih dari dua minggu. Ketika kami menanyakan kepada mereka jenuh tidak sih, ya mau apa lagi karena tidak bisa pulang. Sejauh ini mereka menciptakan kegiatan sendiri," ujar Pimpinan Rumah Terapi ABK Darul Fatonah Kudus, Heni Mustikaningati saat ditemui di lokasi, Jumat (19/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heni mengatakan anak-anak korban banjir itu diajak bermain permainan tradisional. Mereka juga diajak bernyanyi dan diberi bingkisan agar kembali riang.

"Sehingga makanya berinisiatif membawakan mainan tradisional dan kemudian mengajak mereka bermain bersama menjaga protokol kesehatan dan permainan yang kita bawakan tradisional," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah anak-anak sangat antusias, respons antusias sekali. Luar biasa malahan tidak bisa disetop, karena mungkin lama tidak mendapatkan permainan yang sedemikian sehingga mereka sangat antusias," sambung Heni.

Sementara itu, salah seorang anak korban banjir di Kudus, Nurul Afiah mengaku senang diajak bermain dan diberikan jajan. Dia mengaku sudah jenuh tinggal di pengungsian selama dua pekan lebih ini.

"Tadi diajak menggambar terus main monopoli. Dua minggu di sini," ucap Nurul.

Anak-anak korban banjir di Kudus diajak bermain permainan tradisional, Jumat (19/2/2021). Anak-anak yang mengungsi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus mendapatkan trauma healing dari Rumah Terapi ABK Darul Fatonah Kudus.Anak-anak korban banjir di Kudus diajak bermain permainan tradisional, Jumat (19/2/2021). Anak-anak yang mengungsi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus mendapatkan trauma healing dari Rumah Terapi ABK Darul Fatonah Kudus. (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)

Salah satu orang tua, Nur, mengaku senang dengan adanya program trauma healing ini. Menurutnya kegiatan tersebut cukup menghibur anak-anak yang sudah dua pekan di pengungsian.

"Biar anak-anak senang. Biar tidak bosan di pengungsian, sebab sudah hampir 2 minggu," kata Nur ditemui di lokasi sore ini.

Nur mengatakan banjir di permukiman rumahnya sudah dua pekan ini belum juga surut. Rumahnya tergenang banjir dengan ketinggian 50 sentimeter.

"Di permukiman 50 sentimeter masuk rumah di jalan 1 meter. Harapannya cepat surut biar segera bisa pulang," harapnya.

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads