Endapan Material Awan Panas Gunung Merapi Capai 262 Ribu Meter Kubik

Endapan Material Awan Panas Gunung Merapi Capai 262 Ribu Meter Kubik

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 13:01 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). (Foto: Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Sleman -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap terdapat ratusan ribu meter kubik endapan material awan panas di lereng Gunung Merapi. Lokasinya berada di hulu Kali Boyong dan Krasak.

"Saat ini di hulu Sungai Boyong dan Krasak terdapat endapan material awan panas sebesar 262 ribu meter kubik. Masyarakat dan pemerintah daerah agar mengantisipasi bahaya lahar di sungai yang berhulu di Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Hanik menjelaskan adanya potensi terjadi banjir lahar bila daerah puncak Gunung Merapi diguyur hujan. Namun, ia menyebut jika terjadi lahar hujan belum membahayakan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, jelas Hanik, material yang terkumpul saat ini baru mencapai 262 ribu meter kubik. Hanik mengatakan sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi disebut masih bisa menampung material lahar hujan.

"Jadi memang kalau (material awan panas) ratusan ribu, (kondisi) hulu kali yang di Merapi masih bisa menampung lahar dan belum membahayakan penduduk," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Jangan dibayangkan seperti 2010 itu material yang terlontar lebih dari 130 juta meter kubik. Sekarang masih ratusan ribu dan potensi laharnya masih di kali, di dalam sungainya," tegasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan luncuran material lahar hujan sudah mencapai Boyong Over Dam (BOD) zona VII yang berada di Padukuhan Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman.

"Lahar hujan kemarin sudah sampai masuk di Turgo, sudah di BOD VII berarti paling atas, di bawahnya ada Padukuhan Turgo," ujar Joko saat dihubungi hari ini.

Ia menyebut material lahar hujan yang sudah masuk ke Kali Boyong belum mengancam keselamatan warga.

"Jadi, untuk sementara aliran sudah masuk ke Kali Boyong tapi belum begitu mengkhawatirkan karena kalau nanti sudah sampai di Padukuhan Kemiri itu baru ke bawahnya mengkhawatirkan karena tebing kanan kirinya sudah datar," terangnya.

Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi Siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Lihat Video: Anak Pengungsi Merapi Bikin Surat untuk Jokowi Didatangi Menteri PPA

[Gambas:Video 20detik]



(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads