Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) berkeliling dari satu tempat pengungsian banjir ke tempat pengungsian yang lain di Kota Pekalongan. Mereka memberi trauma healing dan menghibur anak-anak korban banjir yang berada di lokasi pengungsian.
"Kami sudah empat hari ini keliling ke tempat pengungsian satu ke pos pengungsian lainnya. Ini kami lakukan dengan ikhlas, semata-mata ingin mengembalikan keceriaan anak-anak di tengah bencana banjir," kata Ketua IGTKI Kota Pekalongan, Nunik Wahyuni, usai melakukan trauma healing di tempat pengungsian di SMK N 3 Kota Pekalongan, Kamis (11/2/2021).
Rombongan guru TK ini mengajak anak-anak untuk bermain bersama, tertawa dan bernyanyi bersama, agar sedikit melupakan bencana yang tengah terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kita ajak bermain, bernyanyi dan ketawa bersama. Kita support terus, kita semangati anak-anak, agar tetap tegar bermalam di pengungsian yang serba terbatas ini," katanya.
Baca juga: Sudah 2 Pekan Banjir Masih Merendam Pati |
Trauma healing ini juga dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan. Untuk mengembalikan senyum ceria anak-anak korban banjir, kegiatan diisi dengan beragam hiburan seperti badut, sulap, dongeng, dan permainan anak.
Para pengungsi yang didominasi anak-anak tersebut tampak antusias dan tertawa ceria saat pengisi acara unjuk bakatnya bermain sulap. Acara semakin meriah saat sesi pemberian bingkisan hadiah bagi anak-anak yang berani tampil dan maju untuk membaca doa ataupun bernyanyi.
![]() |
Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, menyampaikan bahwa penanganan trauma atau trauma healing sangat penting untuk mengembalikan kondisi psikologis para korban terlebih anak-anak.
"Kami berikan semangat dan motivasi melalui cerita dongeng dan permainan anak untuk menghibur mereka. Kami juga sampaikan untuk tetap mengedepankan prokes. Mudah-mudahan banjir dapat lekas surut dan masyarakat bisa beraktivitas kembali," ungkap Yos.
Sementara itu, salah satu anak yang ikut mengungsi di SMK N 3 Kota Pekalongan, Refan (9), merasa senang dengan kegiatan hiburan hari ini.
"Ya senang sekali, tadi bermain dan dapat hadiah. Nyanyi juga," katanya.
(rih/mbr)