Gibran Diisukan Maju Pilgub DKI, FX Rudy: Senang tapi Terlalu Dini

Gibran Diisukan Maju Pilgub DKI, FX Rudy: Senang tapi Terlalu Dini

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 14:39 WIB
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo
Foto: Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Nama Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka, kini disebut-sebut dalam Pilgub DKI Jakarta. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo pun memberi respons.

Rudy mengatakan dirinya hanya bertugas mengurus partai di tingkat kota. Namun jika memang Gibran ditunjuk DPP PDIP maju ke Pilgub DKI Jakarta, Rudy mengaku tidak masalah.

"Saya itu sebagai kader yang ngurus PDIP di tingkat kota. Kalau tingkat provinsi itu sudah hak DPP. Saya sebagai pengurus ya senang-senang saja kalau ada yang menyampaikan itu," kata Rudy saat dijumpai di RSUD Bung Karno, Solo, Kamis (11/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat dua kemungkinan terkait pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta, yakni pada pada 2022 atau serentak 2024. Jika Gibran maju pada Pilgub 2022 maka dia harus melepas jabatan Wali Kota Solo yang baru dijabat satu tahun.

Rudy mengaku tidak bisa memaksakan hak politik seseorang. Menurutnya, tidak masalah jika Gibran mendapatkan tugas ke DKI sebelum masa jabatan habis.

ADVERTISEMENT

"Itu hak seseorang menentukan sikap politik. Sekarang sikapnya ditentukan jadi wali kota. Kita tidak bisa menahan hak seseorang menentukan sikap politik," kata Rudy.

"Kan ada wakilnya (yang mengisi jabatan wali kota). Seperti Pak Jokowi dengan saya dulu kan sama," kata dia.

Namun Rudy menegaskan hal tersebut masih terlalu dini untuk dibicarakan. Sebab saat ini pelantikan wali kota pun masih belum jelas kabarnya.

"Kan ini masih terlalu dini. Belum dilantik kok," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat menanggapi terkait tidak dilanjutkannya revisi UU Pemilu oleh Komisi II DPR RI. Partai Demokrat menilai sebagai bentuk inkonsistensi pemerintah dan parlemen lantaran adanya kepentingan kekuasaan.

Wasekjen Partai Demokrat, Irwan, menduga adanya kemungkinan kepentingan Jokowi untuk mempersiapkan Gibran Rakabuming Raka maju ke DKI Jakarta. Menurutnya, tidak ada penjelasan lain yang lebih masuk akal di balik penolakan revisi UU Pemilu tersebut.

"Apakah ada faktor baru yang membuat pemerintah mengubah kebijakan politik pilkada dengan menundanya ke tahun 2024? Mungkinkah keputusan ini dilatari oleh kemungkinan Presiden Jokowi mempersiapkan keberangkatan Gibran dari Solo ke Jakarta? Karena dirasa terlalu cepat jika Gibran berangkat ke Jakarta tahun 2022. Pertanyaan ini muncul di masyarakat banyak karena terus terang saja saya sendiri pun sulit untuk menemukan penjelasan lain yang lebih masuk akal," ujar Irwan saat dihubungi, Rabu (10/2).

Saksikan juga 'Balik Curiga ke PD Mungkin AHY Mau Maju Pilgub DKI':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads