Mobil dan motor yang sempat ditinggal saat banjir menggenang halaman RSI Sultan Agung Semarang sudah mulai diambil oleh pemiliknya. Namun ada juga yang sampai saat ini masih berada di lokasi.
Saat banjir menerjang halaman dan lantai satu gedung lama RSI Sultan Agung, ada 6 mobil dan 22 motor yang tertinggal sampai beberapa hari. Pihak rumah sakit sudah memberikan pengumuman ketika air mulai masuk ke halaman rumah sakit.
Humas RSI Sultan Agung, M Chanif Miftahudin, mengatakan mobil yang tertinggal ternyata ada yang milik penunggu pasien dan dokter. Semua mobil sudah diketahui siapa pemiliknya dan diambil menggunakan derek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu mobil penunggu pasien dan ada yang mobil dokter. Sudah diambil menggunakan mobil derek," kata Chanif dihubungi detikcom, Kamis (11/2/2021).
Sedangkan untuk motor, rata-rata milik pegawai rumah sakit. Namun ada juga yang ternyata milik masyarakat yang menitipkan motor kemudian meninggalkannya di sana. Chanif menjelaskan banyak juga yang menghubungi pihak rumah sakit lewat medsos dan website menanyakan keadaan banjir untuk mengambil motor mereka.
"Iya banyak yang titip motor di sini. Kemudian ada yang bertanya lewat DM lewat website kami, sudah surut belum," ujarnya.
Sementara itu, saat ini banjir di kawasan RSI Sultan Agung sudah banyak surut. Meski di Jalan Pantura depan rumah sakit masih ada genangan, mobil berukuran kecil masih bisa melintas dan masuk kawasan rumah sakit yang mulai kering.
![]() |
Genangan masih tersisa di lantai dasar gedung lama, dan sedikit di halaman gedung baru. Aktivitas rumah sakit masih berjalan dan memang tidak terkendala meski banjir sempat tinggi Sabtu (6/2) lalu. Para pasien juga berada di lantai dua.
Meski demikian tim gabungan masih standby untuk antar jemput nakes, pasien, pengunjung rumah sakit yang tidak membawa kendaraan. Tim menyiapkan perahu dan juga truk.
Untuk kondisi Pantura di Terboyo hingga pukul 12.30 WIB masih tergenang meski sudah banyak surut dari banjir. Kendaraan kecil dari barat ke timur sudah bisa mulai melintas, namun dari arah Timur masih dialihkan ke Bangetayu atau Jalan Wolter Monginsidi.
(mbr/sip)