PTKM Mikro, Tak Ada Dusun di Bantul yang Tutup Jalan

PTKM Mikro, Tak Ada Dusun di Bantul yang Tutup Jalan

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 09 Feb 2021 18:03 WIB
Peringatan waspada virus Corona di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (1/5/2020).
Foto: Peringatan waspada virus Corona di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Sejumlah dusun di Kabupaten Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak menerapkan penutupan akses jalan ke wilayahnya selama pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) mikro. Meski begitu, belum semua kalurahan di Bantul mendirikan posko penanganan COVID-19.

"Tidak ada (dusun yang) menutup akses jalan," kata Ketua DPC Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bantul Ani Widayani kepada detikcom, Selasa (9/2/2021).

Ani Widayani mengatakan bahwa hampir semua kalurahan di Bantul sudah memiliki posko penanganan COVID-19. Pasalnya pendirian posko penanganan COVID-19 ini merupakan prioritas Dana Desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak berani menyebut semua sudah, tapi baru mayoritas sudah membuat posko, karena kan itu (pendirian posko) jadi prioritas penggunaan dana desa," ucapnya.

Meski begitu, Ani mengatakan semua kalurahan di Bantul siap melaksanakan PTKM mikro. Sebab, sejak awal pandemi virus Corona, pihaknya sudah memberdayakan relawan di tiap kalurahan.

ADVERTISEMENT

"Hampir semua sudah siap, yang pertama memang sejak wabah COVID-19 kita sudah punya relawan siaga COVID-19 dan dibuatkan SK lurah pakai dana desa," ujarnya.

"Jadi dengan adanya instruksi itu kita tinggal mantepkan lagi. Cuma memang pemanfaatan relawan agak beda SOP-nya, dulu mengurus pelaku perjalanan dan saat ini mengurus yang positif (COVID-19) dan yang tengah menunggu hasil swab. Karena kan ada yang isolasi di rumah dan ada yang di shelter tangguh aman COVID-19," sambung Ani.

Dihubungi terpisah, Lurah Kepek Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Bambang Setiawan Budi Santosa, mengatakan satgas COVID-19 Kalurahan Kepek yang didirikan sejak awal pandemi COVID-19 masih berlanjut. Selain itu beberapa posko yang ada juga masih berjalan.

"Kemudian posko masih terus berjalan. Selanjutnya di beberapa pedukuhan, beberapa RT sudah ada gugus COVID-19 untuk memudahkan pemetaan dan pendampingan terhadap masyarakat," ucap Bambang.

Selain itu, kata Bambang, pihaknya juga telah menyosialisasikan soal PTKM mikro hingga ke RT/RW. Bahkan, beberapa sudah melakukan pendampingan kepada masyarakat dengan tujuan mencegah kerumunan.

"Hari ini kami sudah melakukan menekan warga dengan pendampingan agar tidak ada yang berkerumun. Terus kegiatan di kalurahan yang bersifat berkerumun sudah di-pending seperti sosialisasi Perda dan rapat-rapat sudah di-pending," ujarnya.

Menyoal penutupan jalan, Bambang mengaku hingga saat ini tidak ada laporan yang masuk ke pihaknya. Menurutnya penutupan jalan tidak begitu efektif dalam memerangi COVID-19.

"Tidak ada, warga kami sudah cukup cerdas sehingga memutus rantai COVID-19 tidak harus ditutup tapi dimulai dari pribadi masing-masing. Karena kalau jalan ditutup tapi tidak jaga jarak, tidak pakai masker ya sama juga bohong kan," ucapnya.

Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji membernarkan belum semua wilayah mendirikan posko untuk PTKM mikro. Menurutnya hal itu karena masih dalam tahap sosialisasi.

"Jadi sebetulnya kalau kita lihat dari sisi waktu yang sampai ke desa mendadak, baru kemarin saya berkomunikasi dengan perangkat di Kabupaten dan Kabupaten harus meneruskan ke desa," kata Aji saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (9/2).

"Sehingga dari sisi waktu memang kita ini agak dadakan (mendadak), karena itu kita beri waktu kepada teman-teman di kabupaten untuk bisa mengimplementasikan di lapangan (Kalurahan, Pedukuhan, RW dan RT)," imbuh Aji.

Selengkapnya soal persiapan PTKM mikro di Yogya...

Kendati demikian, Aji menyebut sesegera mungkin mengimplementasikan PTKM mikro hingga ke akar rumput. Dia menyebut posko ini tidak diwajibkan dengan membangun bangunan baru.

"Jadi kan tempat posko itu tidak harus membangun baru, bisa di tempat-tempat yang sudah ada atau di pos ronda. Di jalan-jalan diberi peringatan juga," katanya.

Soal zonasi RT, Aji mengaku belum mendapatkan datanya. Sebab, PTKM mikro baru saja dimulai.

"Ada laporan yang berjenjang, jadi di tingkat RT lapor tempat saja hijau, oranye atau merah. Mereka yang menentukan dan nanti dilaporkan ke Kabupaten nanti Kabupaten akan merekap seluruh RT yang ada dan menjadi zona Kabupaten dan nanti kita simpulkan zona di Provinsi," ucapnya.

"Apalagi posko di RT baru kita mulai, jadi belum (diketahui RT zona merah). Angkanya di Kabupaten dulu dan mudah-mudahan (minggu depan sudah ada datanya)," imbuh Aji.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads