Banjir di Demak, Jawa Tengah masih belum surut. Sebanyak 151 warga mengungsi dan seribuan rumah di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, terdampak banjir.
"Hari ini warga yang mengungsi sebanyak 151 orang," jelas Kades Prampelan, Subkhan, saat ditemui di kantornya, Selasa (9/2/2021).
Subkhan menyebut warga terdampak banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung sejak Sabtu (6/2). Sementara warga mulai mengungsi di balai desa pada Minggu (7/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mendata sebanyak 1.030 rumah, 1.040 kepala keluarga (KK) dan 4.300 jiwa terdampak akibat banjir di Desa Prampelan. Banjir tersebut, kata Subkhan, terjadi akibat meluapnya Sungai Sayung Dombo dan Sungai Seruni atau Pucang Gading Lama.
Baca juga: Titik-titik Banjir di Kudus Hari Ini |
"Rata-rata ketinggian banjir 1 meter lebih," ujar Subkhan.
![]() |
Sementara pantauan banjir detikcom di Desa Prampelan sekitar pukul 11.30 WIB siang ini, tampak tinggi genangan di gang desa tersebut mencapai sekitar 60 cm.
Seorang warga Desa Prampelan yang mengungsi di balai desa, Abdul Aziz (56), mengatakan rumahnya terendam banjir dengan ketinggian 50 cm. Aziz menjelaskan sudah dua hari berada di pengungsian balai desa bersama dua anaknya.
Menurutnya kebutuhan pokok warga masih belum terpenuhi, seperti selimut, perlengkapan balita, dan makan. "Makan masih agak tersendat-sendat," ujar Aziz.
![]() |
Aziz mengaku juga sudah memeriksakan kondisi kesehatannya saat berada di pengungsian. Dia mulai merasakan pusing, gatal, mual, persendian sakit.
"Harapannya ada solusi menyeluruh, gimana menangani banjir yang terus terjadi di Desa Prampelan," harap Aziz.
Simak juga Video "6 Mobil dan 22 Motor Terendam Banjir di RSI Sultan Agung Semarang":