Banjir terjadi di sejumlah lokasi vital Kota Semarang hari ini. Tak hanya Semarang, banjir juga menggenangi daerah-daerah lain di Jawa Tengah di antaranya Kudus, Pekalongan dan Pati.
Banjir di Kota Semarang melumpuhkan Stasiun Tawang dan Bandara Ahmad Yani. Bahkan Bandara Ahmad Yani Semarang telah mengumumkan penutupan operasional hingga besok.
Selain itu, pantauan detikcom, siang ini, saat menuju Kota Lama Semarang dari kawasan Pedurungan melewati Jalan Soekarno-Hatta, genangan sudah mulai makin dalam di dekat traffic light Tlogosari. Selanjutnya kondisi yang sama terjadi di depan Universitas Semarang. Banjir di lokasi tersebut cukup dalam dan di bawah jembatan tol air setinggi perut orang dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ketinggian banjir di Kota Lama Semarang bervariasi dan paling dalam ada di depan Mapolsek Semarang Utara. Mapolsek Semarang Utara tak luput terjangan banjir. Sehingga para tahanan di Mapolsek Semarang Utara harus dievakuasi.
Selanjutnya banjir di Kudus masih terjadi hingga malam ini. Banjir di Kudus yang berwarna hitam dan berbau busuk meluas dari permukiman ke jalur Pantura Kudus-Demak.
Banjir juga merendam Kabupaten Pati. Polisi mengungkap sebanyak 600 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan di Kabupaten Pati terdampak.
Baca juga: Banjir di Kota Pekalongan Berwarna Merah! |
"Total ada ratusan KK yang terdampak banjir di dua lokasi ini. Ada sekitar 600 KK yang terdampak. Ketinggian air mulai dari 30 sentimeter sampai 1 meter, bahkan sampai masuk ke rumah warga," papar Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat kepada wartawan, di lokasi banjir, siang tadi.
Dia menyebut banjir terjadi di Dukuh Ngantru, Desa Mustokoharjo, Kecamatan Kota dan Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kota Pekalongan juga terendam banjir. Bukan berwarna hitam atau cokelat, banjir di Kota Pekalongan berwarna merah menyala. Polisi sampai harus turun tangan mencari penyebabnya.
"Banjir yang berwarna merah tadi disebabkan karena obat batik yang berasal dari home industri (batik) atau pranggok," ujar Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki kepada detikcom di kantornya, hari ini.
Beranjak ke Kendal, banjir merendam ribuan rumah di 72 desa. Banjir mulai terjadi sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi. BPBD mengungkap ketinggian banjir di Kendal antara 30-60 cm.
(sip/sip)