Sebanyak 1.116 dari 4.250 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, gagal disuntik vaksin Corona atau COVID-19 pada vaksinasi tahap pertama. Ada beberapa penyebab di antaranya para nakes yang pernah positif virus Corona.
"Memang tidak semua nakes yang sudah mendapat e-tiket ini bisa divaksin. Tercatat dari 4.250 orang nakes yang gagal vaksin sebanyak 1.116," ujar Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono, kepada wartawan di kantornya, Senin (1/2/2021).
Sartono menguraikan dari 1.116 nakes tersebit, terdiri dari 558 orang ekslusi, tertunda 397 dan tidak hadir 161 orang. Sartono menjabarkan 558 nakes gagal vaksin katagori ekslusi ini adalah mereka yang pernah terjangkit COVID-19, memiliki penyakit bawaan, hamil, menyusui dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kategori ini dinyatakan sudah tidak bisa divaksin. Sedangkan yang masuk kategori tertunda atau tidak hadir, mereka bisa mendapatkan suntikan vaksin kapan saja bila kondisinya memenuhi syarat," terang Sartono.
Secara keseluruhan, jumlah nakes di Kabupaten Brebes yang mendapat e-tiket vaksin Corona sebanyak 5.311 orang. Hanya saja, vaksin yang diterima Pemkab Brebes tidak bisa memenuhi kebutuhan seluruh nakes.
Kabupaten Brebes, kata Sartono, hanya mendapat 8.500 vial sehingga hanya cukup untuk 4250 orang nakes. Sedang sisanya 1.061 nakes akan diberikan vaksin berdasarkan kiriman tahap selanjutnya.
"Kami hanya mendapat 8.500 vial vaksin. Jadi kami pilih 4.250 orang dulu. Ini dimaksudkan agar vaksinasi tahap dua, 14 hari setelah vaksin tahap pertama bisa dipastikan stoknya aman. Karena vaksin Sinovac ini akan memberikan efek bagus apabila dua kali divaksin," terang Sartono.
Apabila masih ada sisa stok vaksin Corona dari nakes yang gagal disuntik di atas, maka akan diberikan kepada nakes lain yang mendapat prioritas.
"Kami akan pilih dari 1.061 orang yang tidak masuk vaksin tahap pertama. Yang penting mereka sudah memiliki e-tiket," pungkasnya.
(sip/mbr)