Pemahat patung di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Kota, Jepara, Jawa Tengah tetap bertahan di tengah pandemi Corona. Namun diakui, pesanan patung dewa menurun tajam saat menjelang Hari Raya Imlek.
Salah satu pemahat patung adalah Sumarno (49) warga Kelurahan Mulyoharjo, Jepara. Saat ditemui Sumarno sedang menyelesaikan patung dewa pesanan dari Medan dan Makassar.
Tampak Marno dengan lincah memahat patung Dewa Kwang Kong hingga Dewa Bumi. Tangannya terlihat memahat kayu yang akan dibuat patung dewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marno mengatakan saat pandemi seperti sekarang berdampak sekali pada usaha kerajinan patung. Terutama patung dewa saat saat menjelang perayaan Imlek. Pesanan kata dia bahkan menurun hingga 60 persen.
"Masa pandemi perajin patung, untuk pangsa - pangsa pandemi ini kalangan perajin dampaknya sangat luar biasa. Penurunan pesanan 50 - 60 persen. Kita orderan yang lokal menurun. Bahkan yang asing berhenti total," kata Marno kepada wartawan saat ditemui di tempat usaha di Mulyoharjo, Minggu (31/1/2021).
Marno menuturkan saat pandemi sekarang pesanan hanya datang dari lokal saja. Sedangkan untuk pesanan mancanegara tidak ada karena pandemi. Pesanan saat ini datang dari Medan dan Makasar.
"Akhir ini sudah ada masuk sedikit. Ada Medan dan Makasar. Ada yang sifatnya pribadi ada juga dari yayasan. Sebenarnya order sebelum pandemi. Kemarin berhenti karena pandemi dan ini jelang ada imlek mau dipakai," jelas Marno.
"Tahun lalu beda banget. Tahun lalu awal November sudah ramai. Banyak kerjaan. Sekarang (saat pandemi) satu dua lah ada pesanan," sambungnya.
Selanjutnya: harga tiap patung...
Marno mengatakan adapun pembuatan patung dewa membutuhkan waktu lima hari hingga dua bulan. Tergantung tingkat kerumitan patung yang dipesan. Adapun patung dewa yang dibuat seperti Dewa Kwang Kong, Dewi Kwang In, hingga Dewa Bumi.
"Patung dewa yang dipesan macem macem tergantung pesanan yang mau beli. Kalau untuk Ritual khusus, tidak ada yang jelas bismillah kita niat kerja," ujar Marno.
Menurutnya ukuran patung dewa juga bervariasi. Mulai kecil 30 cm hingga berukuran tinggi 2 meter. Harganya pun bermacam, mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 20 juta. Tergantung kerumitan dan ukuran patung.
"Kalau harga ukuran kecil Rp 1,5 juta sampai ukuran besar Rp 20 juta. Yang membedakan ukuran tingkat kesulitan patung," jelas dia.
![]() |
Marno mengaku menekuni memahat patung ini sejak tahun 1994. Kini patung karya miliknya sudah terjual hingga Cina dan Taiwan. Dia berharap agar pandemi Corona segera berlalu. Sehingga geliat perajin patung kembali meningkat.
"Alasan memahat patung sebenarnya tidak ada alasan. Semua patung kita bikin, cuman beberapa tahun terakhir di pasaran Asia, patung cina dan Taiwan masih stabil. Keuntungan cukup sama yang kerja, yang lokal bukan untuk kelenteng tidak masuk," ujar dia.
"Saya ukir sembarang, cuman order selalu banyak Cina (patung dewa). Nasrani patung Yesus kita buat semuanya," tandas Marno.