Ketua BPD Kena COVID-19, Balai Desa di Klaten Di-lockdown

Ketua BPD Kena COVID-19, Balai Desa di Klaten Di-lockdown

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 14:56 WIB
Kantor Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten ditutup dua pekan usai Kepala BKD kena COVID-19
Balai Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, yang ditutup dua pekan usai Kepala BKD kena COVID-19, Jumat (29/1/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Balai Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, ditutup selama dua pekan. Penyebabnya Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Towangsan, terpapar COVID-19.

"Betul ketua BPD positif COVID tapi sudah dirawat di RS. Kondisi baik," kata Asisten Tata Pemerintahan Pemkab Klaten, dokter Roni Reokmito, saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (29/1/2021).

Akibatnya Balai Desa Towangsan ditutup selama dua pekan terhitung mulai 25 Januari 2021 lalu. Saat ini yang bersangkutan diisolasi mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kantor Desa Towangsan ditutup karena kontak eratnya 15 orang. Di-swab dan diisolasi mandiri," terangnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Suryo Hadiyanto, mengatakan penutupan balai desa selama 14 hari.

ADVERTISEMENT

"Ya ditutup dulu pelayanan di kantor sebab ketua BPD dirawat di RS karena positif COVID. Penutupan selama dua minggu atau 14 hari sesuai protokol kesehatan," ujar Suryo lewat pesan singkat kepada detikcom.

Suryo mengatakan pihaknya juga sudah melakukan tracing kontak ke perangkat desa. Hasil tes swab semua perangkat desa yang terkait dinyatakan negatif virus Corona.

"Semua perangkat desa hasilnya negatif. Tapi tetap kita tutup sebab protokolnya begitu sekaligus untuk memastikan aman karena BPD lain belum keluar hasil swabnya," ucap Suryo.

Suryo mengatakan meski kantor desa ditutup, pelayanan tetap berjalan. Namun, dilayani melalui daring.

"Kita tetap melayani sebagai perangkat desa tapi lewat ponsel komunikasinya. Meskipun negatif tetapi untuk mengantisipasi semua kemungkinan," lanjut Suryo.

Terpisah, Camat Wonosari, Klaten, M Nur Rosyid, mengatakan di wilayahnya juga ada balai desa yang sempat ditutup karena kasus Corona, yakni Balai Desa Sekaran. Tapi kantor Desa Sekaran itu sudah dibuka sejak Kamis (28/1) meskipun kadesnya masih positif COVID-19 dan dirawat.

"Ditutup hanya sekitar sepekan dan sudah buka lagi pelayanan. Kades dan beberapa keluarga dirawat karena positif COVID," jelas Rosyid pada detikcom.

(ams/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads