Puluhan relawan yang bertugas di pengungsian Kalurahan Purwobinangun, Sleman, dites antigen di Balai Kalurahan Purwobinangun hari ini. Hasilnya ada satu orang yang dinyatakan positif tes swab antigen.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan swab antigen ini diikuti oleh 68 orang relawan. Tujuannya guna pencegahan virus Corona atau COVID-19 di area pengungsian Gunung Merapi.
"Dari 68 itu hasilnya dinyatakan 1 positif," kata Makwan saat dihubungi wartawan, Kamis (28/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makwan mengatakan dengan ditemukannya kasus positif ini pihaknya kemudian segera melakukan swab PCR. "Ya selanjutnya swab PCR dan lanjut isolasi," jelasnya.
Makwan memastikan relawan yang positif tes antigen ini belum sempat beraktivitas di barak pengungsian.
"Dipastikan belum beraktivitas di barak. Itu (yang swab antigen) petugas dan relawan. Dokternya hanya bilang ada satu (yang positif)," tegasnya.
Sementara itu, Jogoboyo Kalurahan Purwobinangun, Nurhadi, menjelaskan swab antigen ini untuk mengantisipasi penularan virus Corona di pengungsian. Meski saat ini, Padukuhan Turgo termasuk dalam zona hijau penularan COVID-19.
"Karena masih dalam pandemi harapannya semua petugas sehat tidak ada yang terpapar COVID-19 dan sebagainya untuk antisipasi semuanya," kata Nurhadi saat ditemui di barak pengungsian hari ini.
Nurhadi mengatakan untuk mencegah penularan COVID-19 jumlah petugas atau relawan juga dibatasi. Meski begitu, saat ini belum ada pengungsi Gunung Merapi yang dijadwalkan untuk tes swab.
"Pengungsi belum ada agenda untuk swab. Petugas atau relawan juga kami batasi hanya teman-teman dari keluarahan saja. Sebagai antisipasi kami juga karena di Turgo masih zona hijau untuk COVID-19," pungkasnya.
(ams/rih)