Selama pandemi virus Corona atau COVID-19 sejak bulan Maret 2020 sampai Januari 2021 tercatat ada tujuh dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Klaten yang terpapar virus Corona. Salah seorang di antaranya meninggal dunia.
"Yang terpapar di data kami, dari anggota IDI Klaten ada tujuh orang. Enam sehat, tapi ada satu yang meninggal dunia,'" jelas Ketua IDI Kabupaten Klaten dokter M Husen Prabowo pada wartawan di sela pencanangan vaksinasi COVID-19 di RSD Bagas Waras Klaten, Senin (25/1/2021).
Husen mengatakan dokter yang meninggal dunia adalah dokter berinisial A yang berdinas di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota kita 365 orang seluruhnya. Kita menyambut baik vaksinasi dimulai karena tahap awal untuk perlindungan pada nakes dan secara metodologi ya dengan vaksinasi ini," sambung Husen.
Dikatakan Husen, semua anggota IDI Klaten sudah siap divaksinasi. Namun pendataan bukan dilakukan IDI, melainkan melalui kanal aplikasi di semua fasilitas kesehatan.
"Tapi kita juga sosialisasi karena ada anggota kita yang bukan pegawai negeri. Itu kita daftarkan lewat Dinas Kesehatan," lanjut Husen.
Saat ini, imbuh Husen, IDI lebih fokus pada pelayanan masyarakat. Namun dia menyampaikan harapannya agar pemerintah mendukung kerja nakes.
"Kita berharap disupport kebijakan agar volume yang masuk ke fasilitas kesehatan agar tidak tinggi. Saat ini belum tinggi, tapi penyakit ini kan menular ke manusia," ucap Husen
Husen menjelaskan IDI saat ini lebih fokus pada manajemen pelayanan dan manajemen waktu saat ini. Menurutnya, IDI optimistis vaksinasi bisa menekan penyebaran virus Corona.
"Kita sih optimis. Karena secara metodologi ini salah satu cara di samping pengendalian epidemiologi dengan pengendalian gerakan orang," pungkas Husen.
Sebelumnya diberitakan, vaksin Corona di Klaten, Jawa Tengah mulai didistribusikan ke semua fasilitas kesehatan. Untuk tahap awal vaksin Sinovac ini akan digunakan pada 6.779 tenaga kesehatan.
"Hari ini mulai kita serahkan ke semua fasilitas kesehatan yang tenaga kesehatannya masuk data. Mulai dari rumah sakit, Puskesmas sampai klinik untuk 6.779 tenaga kesehatan," jelas Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo kepada detikcom, usai acara penyerahan secara simbolis di gudang farmasi Dinas Kesehatan Klaten, Jalan Veteran, Minggu (24/1).