Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah yang juga pernah menjadi penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto, meninggal dunia hari ini. Almarhum Tavip dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Boyolali.
Kabar duka tersebut disampaikan lewat media sosial Pemkot Kota Semarang, hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Riena Retnaningrum juga menyampaikan kabar duka tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Nderek bela sungkawa (turut berduka cita) atas sedanya (meninggalnya) Bapak Tavip Supriyanto. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Amin YRA," kata Riena kepada wartawan lewat pesan singkat, Sabtu (23/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tavip meninggal sekitar pukul 11.00 WIB tadi dan sempat dikabarkan dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang karena COVID-19. Riena membenarkan pemakaman almarhum Tavip dilakukan dengan protokol COVID-19 di Boyolali.
"Ya," jawabnya singkat.
Untuk diketahui Tavip pernah menjabat sebagai Pjs Wali Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2020 saat Wali Kota Hendrar Pribadi dalam masa cuti kampanye. Ia juga sempat ditunjuk sebagai Pj Bupati Magelang.
Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi menyampaikan duka karena cukup dekat kenal dengan Tavip. Hendi menilai Tavip merupakan pekerja keras dan sangat menghormati lawan bicaranya.
"Mas Tavip orang baik, beliau mampu ngemong teman-teman di Pemkot, sehingga nggak salah kalau beliau ditunjuk Pj Walikota sampai 2 kali. Secara pribadi hubungan kami juga sangat baik, beliau sangat menghormati lawan bicara, low profile tapi juga pekerja keras. Kami semua mendoakan almarhum mas Tavip husnul khotimah, diterima di sisi Allah SWT," kata Hendi kepada detikcom.
(alg/ams)