Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif COVID-19 dan sebelumnya sempat bertemu Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Pemda DIY tengah berkoordinasi untuk melakukan swab terhadap Sultan.
"Untuk itu (pengambilan swab terhadap Sultan) masih koordinasi," kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui wartawan di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (22/1/2021).
Pasalnya, kata Aji, saat ini tenaga kesehatan hanya melakukan tracing kepada yang bergejala saja. Oleh sebab itu, saat ini Dinas Kesehatan tengah melakukan pendalaman terkait perlu tidaknya Sultan menjalani swab PCR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Aji, Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji juga menyebutkan, perlu tidaknya swab PCR terhadap Sultan HB X, tengah dibahas oleh Dinas Kesehatan. Oleh karena itu Ditya tidak bisa memberi penjelasan lebih jauh.
"Saat ini untuk swab Pak Gub (Gubernur DIY) sedang dibahas antara Bu Kadinkes (DIY) dengan pihak terkait," ujar Ditya saat dihubungi detikcom.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan pihaknya tengah merencanakan terkait tracing terhadap Sultan. Namun, dia belum mengetahui kapan hal tersebut dilakukan.
"Sedang kami rencanakan," kata Pembajun secara singkat melalui pesan singkat kepada detikcom.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengumumkan terkonfirmasi positif Corona, Kamis (21/1) kemarin. Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan kontak erat terhadap Bupati Sleman dihitung sejak dua hari dinyatakan positif Corona.
Diketahui, pada Senin (18/1), Sri Purnomo sempat berkontak dengan rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang melakukan kunjungan kerja ke Sleman. Kemudian pada Selasa (19/1) sempat berkontak dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat acara pemasangan patok Tol Yogya-Bawen.
(mbr/ams)