Cek Pengungsi Banjir di Pekalongan, Walkot: Banyak yang Tak Pakai Masker

Cek Pengungsi Banjir di Pekalongan, Walkot: Banyak yang Tak Pakai Masker

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 18:48 WIB
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid meninjau pengungsi banjir di Gedung  Serba Guna Sampangan, Selasa (20/1/2021)
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid meninjau pengungsi banjir di Gedung Serba Guna Sampangan (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Para pengungsi banjir di Gedung Serba Guna Sampangan belum menerapkan protokol kesehatan virus Corona atau COVID-19. Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid masih menemukan pengungsi yang tidak memakai masker selama di pengungsian.

"Kita ke sini juga melakukan imbauan agar warga tetap melakukan protokol kesehatan. Walaupun saat ini kita dilanda bencana banjir," kata Afzan di sela meninjau pengungsi banjir, di Gedung Serba Guna Sampangan, Kota Pekalongan, Selasa (19/1/2021).

"Ada 500 warga yang mengungsi dan sebanyak 3.000 rumah yang terdampak banjir," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afzan mengatakan pihaknya juga mengingatkan para petugas di lokasi pengungsian agar mengingatkan para pengungsi soal protokol kesehatan. Sebab, dia masih menemukan ada yang tidak memakai masker.

"Nah kita tinjau ke sini, sekalian kita atur bagaimana secara protokol kesehatan untuk jarak. Biar mereka juga mematuhi. Tadi masih bayak yang belum pakai masker, dan kita berikan masker juga," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Afzan pun mengakui sulit menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat terjadi bencana. Namun, pihaknya berupaya agar titik pengungsian tidak menjadi klaster baru Corona di wilayahnya.

"Yah, ini tetap kita imbau walaupun agak susah ya. Karena tadi malem koordinasinya juga mendadak dari warga sendiri yang ke titik pengungsian," terangnya.

Pihaknya juga bakal mengatur tempat tidur para pengungsi. "Akan kita atur untuk lokasi tidurnya agar tidak berhimpitan," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pengungsi, Muamah (29) warga Sampangan, mengaku takut untuk ke lokasi pengungsian saat pendemi Corona ini. Namun, keadaan memaksanya untuk mengungsi.

"Ya takut, tapi harus bagaimana lagi, saya dan anak saya ini harus mengungsi. Saya tetap jaga jarak," ujar Muamah yang saat diwawancara tidak memakai maskernya.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid meninjau pengungsi banjir di Gedung  Serba Guna Sampangan, Selasa (20/1/2021)Muaham, salah seorang pengungsi banjir di Gedung Serba Guna Sampangan, Selasa (20/1/2021). (Foto: Robby Bernardi/detikcom)

Untuk diketahui, banjir di Kota Pekalongan merendam rumah warga di 14 kelurahan di tiga kecamatan di Kota Pekalongan. Dari catatan BPBD Kota Pekalongan, sekitar 3.000 rumah terdampak banjir.

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads